Penyu Mati Terdampar Makin Sering Ditemukan di Jembrana

Konten Media Partner
18 Mei 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyu Mati Terdampar Makin Sering Ditemukan di Jembrana
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JEMBRANA, kanalbali.com - Warga dan sejumlah nelayan nelayan kembali menemukan penyu yang mati terdampar. Temuan penyu mati kali ini di pantai Perancak, Desa Perancak, Jembrana, Sabtu (18/5) pagi.
ADVERTISEMENT
Penyu yang ditemukan warga terdampar dengan kondisi mati serta mulai membusuk tersebut merupakan penyu dewasa jenis penyu hijau. Dua hari sebelumnya juga ditemukan dua ekor penyu mati terdampar di pantai Yehkuning, Desa Yehkuning, Jembrana.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Kurma Asih, Wayan Anom Astika mengatakan, penyu hijau yang ditemukan ini merupakan penyu produktive. Penyu yang tidak diketahui jenis kelaminnya ini mempunyai panjang karapas atau cangkang belakang 76 centimeter dan lebar 70 centimeter.
"Kami sulit mengidentifikasi jenis kelaminnya karena penyu ini kita temukan dalam keadaan membusuk," ujar Anom.
Anom mengaku penemuan bangkai penyu dewasa ini merupakan penemun ke tiga dalam beberapa pekan terakhir. Anom mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kematian penyu-penyu ini. "Saya sebagai aktivis penyelamat penyu sangat sedih melihat penyu-penyu ini mati satu persatu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan terus matinya penyu-penyu ini, menandakan ada yang tidak beres di habitatnya. Perlu peran semua pihak untuk menyikapi hal ini segera. Jika tidak segera mendapat penanganan dikuatirkan penyu akan mengalami kepunahan. (kanalbali/KR6)