Pergantian Nama Tol Bali untuk Hindari Pengkultusan

Konten Media Partner
30 November 2018 22:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pergantian Nama Tol Bali untuk Hindari Pengkultusan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
AA Ngurah Adhi Ardhana (kanalbali/RFH)
DENPASAR, kanalbali.com -- Adanya usulan Pemerintah Provinsi Bali untuk mengganti tol Bali Mandara didukung oleh anggota DPRD Bali AA Ngurah Adhi Ardhana. Tujuannya, kata dia, agar tidak ada pengkultusan terhadap suatu program dalam suatu periode pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Sama saja dulu saat saya tidak setuju dengan penggantian RS Indra menjadi RS Bali Mandara," tegasnya dalam ajang penyerapan aspirasi di Kubu Kopi, Denpasar, Jum'at (30/11).
Pria yang akrab disapa Gung Adhi ini menyatakan, pilihan nama terhadap infrastruktur atau pun fasilitas publik biasanya lebih bersifat umum. Yakni, para pahlawan atau tokoh yang jasanya memnag sudah diakui oleh masyarakat.
Anggota Fraksi PDIP ini membantah usulan itu hanyalah untuk mencari popularitas belaka. Sebab, disamping soal itu banyak hal lian yang telah dikerjakan oleh Pemprov Bali di bawah Gubernur Wayan Koster.
Misalnya, soal pembangunan shortcut ke Buleleng dan pembuatan Peraturan Gubernur tentang pelestarian aksara Bali. "Nanti akan lebih jelas lagi jika telah dirangkum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Bali yang akan disahkan pada bulan Maret," tegas dia.
ADVERTISEMENT
RPJM merupakan penerjemahan dari visi Gubernur saat masa kampanye yang mengacu pada Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). "Kalau sekarang masih dilihat sebagai letupan-letupan ya wajar karena memang belum komprehensif," tegasnya.(kanalbali/RFH)