Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pertamina Buat 7 SPBU untuk Salurkan Premium
8 Juni 2018 4:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
WAKIL Menteri ESDM Arcandra Tahar saat memberikan keterangan di Manggis, Karangasem (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT
KARANGASEM, kanalbali.com -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui PT. Pertamina (Persero) menetapkan 7 lembaga penyalur baru di wilayah Bali yang akan kembali menyalurkan premium.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar didampingi Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra dan GM MOR 5 Jatimbalinus Ibnu Chouldum dalam kunjungan kerjanya ke TBBM Manggis, Bali untuk memantau kesiapan BBM dan LPG jelang Lebaran 1439H pada Kamis (7/6) siang.
"Di Bali ada tujuh (Satuan Pengisian Bahan Bakar/SPBU). Dari tujuh, enam sudah selesai. Satu lagi, hari ini selesai," ujar Arcandra di sela-sela kunjungan kerjanya ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manggis, Bali.
Tambahan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan bagian dari 571 penyalur premium di seluruh Jawa, Madura dan Bali. Penambahan ini tindak lanjut pasca diterbitkannya Perpres 43/2018 yang mengamanatkan penyediaan BBM Jenis Penugasan (Premium) di wilayah Jawa Madura Bali (Jamali).
ADVERTISEMENT
Khusus di Bali, secara keseluruhan sudah tercatat 135 SPBU yang telah menyediakan dan mendistribusuikan BBM jenis RON 88 tersebut. "Sebenarnya bukan 7 saja, 135 sudah jual premium," jelas Arcandra.
Adanya 7 penyalur tersebut sekaligus meyakinkan kesiapan Pemerintah dalam menyambut Idul Fitri 1349 H. Apalagi, Bali sering kali dijadikan obyek wisata di saat musim liburan. "Kita antisipasi sebagai destinasi pariwisata," ujar Arcandra.
Secara umum, Pemerintah dan Pertamina menjamin penyediaan BBM selama periode lebaran. "Saya rasa (Pemerintah) siap menghadapi lebaran dari H-15 sampai H+15, baik itu dari BBM hingga LPG," jelas Arcandra.
Arcandra pun meyakinkan, stok ketahanan energi, di wilayah Bali rata-rata mencapai di atas 20 hari. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT