Konten Media Partner

Pesona Tirta Pancoran Solas, Tempat Melukat di Kintamani, Bali

1 Februari 2021 8:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Hindu di Bali melakukan pembersihan diri dengan melakukan tradisi melukat di pantai atau mata air seperti di Tirata Pancoran Solas - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Umat Hindu di Bali melakukan pembersihan diri dengan melakukan tradisi melukat di pantai atau mata air seperti di Tirata Pancoran Solas - WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Tradisi melukat atau pembersihan diri sudah lekat dengan kehidupan umat Hindu di Bali. Seperti yang dilakukan saat Banyu Pinaruh setelah hari raya Saraswati, Minggu 931/1/2021).
ADVERTISEMENT
Nah, kini salah-satu tempat yang ramai dikunjungi adalah Tirta Pancoran Solas yang terletak di Batur, Kintamani. Selain karena airnya hangat karena dari sumber mata air vulkanik, pemandangan alamnya yang terletak di tepi danau Ulun Danu Batur sangat tepat untuk berwisata.
Tak ayal di tengah pandemi COVID-19 tempat melukat nampak ramai dikunjungi pemadek (umat untuk bersembahyang). "Memang hari ini ramai sekali, biasanya di hari-hari biasa tidak begitu banyak orang yang datang, ya karena sekarang umat hindu melaksanakan Banyu Pinaruh," ungkap Gede Swartana, selaku pengelola.
Meski begitu, kata dia sedari pagi sudah ada petugas satgas COVID-19 yang menghimbau untuk memakai masker. "Kita juga memberikan himbauan kepada para pemedek (umat yang datang bersembahyang-red) untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ni Made Pramesti Lingga Dewi, salah satu pengunjung yang datang pengungkapan cukup riskan saat melakukan bersama dengan banyak orang. "Ramai sih tadi, tapi sebisa mungkin jaga jarak," katanya.
Ia yang baru pertama kali melukat di tempat ini mendapatkan pengalaman baru. "Pemandanganya bagus, baru sekali saya kesini, bersama teman-teman dari Tabanan, menyenangkan sih rasanya," ucapnya. Hal yang sama juga dirasakan oleh Ni Komang Elsa Wahyuni. "Sedikit khawatir, tapi semoga saja tidak ada paparan COVID-19," ungkapnya.
Ritual Banyu Pinaruh sendiri berasal dari kata banyu (air) dan pinaruh atau pangewuruh (pengetahuan). Umat Hindu kerap mengunjungi pantai atau sumber air, umat membersihkan badan dengan mandi dan keramas namun esensi dari ritual tersebut bermakna menyucikan pikiran dengan menggunakan air ilmu pengetahuan. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT