PHDI Bali Tegaskan Tak Dukung Mahasabha Luar Biasa

Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana - IST

DENPASAR - Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali akhirnya menyatakan sikap atas gelaran acara yang disebut-sebut sebagai Mahasabha PHDI Luar Biasa (MLB) pada 18 September lalu.

PHDI Bali sepakat dengan sikap PHDI pusat, bahwa Mahasabha yang digelar di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar, Bali adalah tidak sah

"Dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Bali, solid menyatakan dukungan terhadap hasil Mahasabha XI Tahun 2016 di Surabaya, Jawa Timur," tegas Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, saat dikonfirmasi Rabu (29/09/21).

Sudiana menyatakan, seluruh ketua PHDI se-Provinsi Bali, dalam pernyataannya mengimbau semua tokoh dan umat Hindu tetap tenang, memberikan masukan konstruktif terhadap pelaksanaan Mahasabha XII tanggal 28-31 Oktober 2021 yang akan datang.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai organisasi bernafaskan Hindu dan pemimpin-pemimpinnya, yang telah ikut menyejukkan suasana dengan mengajak warga dan anggotanya, serta taat pada tata aturan organisasi, dalam hal ini AD/ART PHDI hasil Mahasabha XI Tahun 2016 di Surabaya.

‘’Kita mengimbau para tokoh di berbagai organisasi dan pesemetonan, memberikan narasi yang menyejukkan, edukatif dan meredam suasana yang agak menghangat, jangan sampai kita membuat suasana makin panas dan mengurangi kejernihan kita berpikir,’’ katanya.

Sudiana menjelaskan, pernyataan sikap itu ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris PHDI Bali dan Ketua-Ketua PHDI Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, bertanggal 26 September lalu.

Para ketua PHDI tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Bali, seperti Ketua PHDI Kabupaten Tabanan, Drs. Wayan Tontra, MM, Ketua PHDI Kabupaten Klungkung Putu Suarta, SH; mengajak umat Hindu tetap tenang di tengah gemuruh dinamika silang pendapat menjelang Mahasabha XII yang akan datang ini.

Sebelumnya, terjadi gejolak PHDI. Telah beredar hasil Mahasabha Luar Biasa (MLB) PHDI Pusat yang diselenggarakan di Pura Samuan Tiga, Bedulu, Gianyar, pada Sabtu (18/9) lalu.

Dalam MLB itu muncul nama Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia sebagai ketua Pengurus Harian PHDI Pusat dan Komang Priambada sebagai sekretaris. Mereka mengklaim pelaksaan ini telah memenuhi syarat AD/ART PHDI. Meski demikian PHDI pusat langsung tegas menyatakan bahwa Mahasaba itu tidak sah. (Kanalbali/WIB)