Polisi Belum Pastikan Pencuri Penyu di Sanur Orang Bule

Penyu yang masij tersisa di fasilitas konservasi (kanalbali/KR13)

DENPASAR, kanalbali - Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan peristiwa pencurian puluhan penyu yang terjadi Konservasi Penyu di Pantai Sindu, Sanur, Denpasar , Bali.

"Peristiwa itu terjadi jam 5 dini hari. (Berselang) 13 jam baru dilaporkan ke sini," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Denpasar Selatan, Selasa (22/10) sore.

Wirajaya juga menjelaskan, karena peristiwa tersebut terjadi pada Senin (21/10) sekitar pukul 05.00 Wita tentu kondisi di TKP sangatlah sepi. Karena, warung-warung yang terdekat di TKP baru buka jam 10.00 Wita pagi.

"Hampir di area TKP, kondisinya masih sangat sepi sekali. Sehingga kita tidak mendapatkan saksi lain kecuali para pengurus (Konservasi Penyu di Pantai Sindu)," ungkapnya.

Kompol Wirajaya, Kapolsek Denpasar Selatan (kanalbali/KAD)

WIrajaya menjelaskan, untuk kasus itu baru pertamakali terjadi. Sementara untuk penyu yang dicuri diantaranya ada 9 ekor penyu dewasa dan 15 ekor tukik dan ditaksir kerugian mencapai Rp 15 juta. Ia juga menjelaskan, belum bisa memastikan bahwa pelaku warga asing atau bukan, karena belum tertangkap dan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan.

"Kita tidak mau mengada-ada, itu WNA atau orang asing maupun orang lokal. Karena dari wajahnya kelihatan ada mirip kayak orang asing tapi kita tidak berani memastikan kecuali sudah tertangkap baru (bisa)," ujarnya.

Seperti diberitakan, video yang diduga Warga Negara Asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya viral di media sosial Bali.

Pasalnya, dalam video itu pelaku mencuri puluhan penyu di Konservasi Penyu di Pantai Sindu, Sanur, Denpasar Selatan, Bali, Senin (21/10) dini hari tadi.Sementara I Made Winarta (43) salah satu pengurus Konservasi Penyu Pantai Sindu membenarkan peristiwa pencurian itu, yang diduga dilakukan oleh warga asing. (Kanalbali/KAD)