Konten Media Partner

Polisi Selidiki Ledakan Tabung Minyak Kompor Pembakar Mayat Saat Ngaben di Bali

20 Agustus 2022 10:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelidikan polisi di TKP meledaknya kompor pembakaran mayat di Gianyar, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Penyelidikan polisi di TKP meledaknya kompor pembakaran mayat di Gianyar, Bali - IST
ADVERTISEMENT
GIANYAR, kanalbali.com - Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, Sabtu (20/8) mengungkapkan, polisi tengah menyelidiki peristiwa meledaknya kompor pembakaran mayat di Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
"Terjadinya korban luka bakar kemungkinan posisi korban dekat dengan sumber ledakan. Kasus ini, masih dalam lidik Polsek Blahbatuh," katanya.
"Dari hasil pengamatan, belum diketahui penyebab pasti terjadinya ledakan. Namun, di TKP ditemukan kondisi tabung minyak dalam keadaan jebol di bagian bawah, kompresor pendorong minyak yang menghubungkan tabung dan selang rusak terbakar," ujarnya.
Sementara, keterangan dari pemilik kompor jenasah I Made Suarta alias Pak Kade kompor pembakaran jenasah digunakan sebanyak tujuh kompor dengan menggunakan lima buah tabung minyak dan satu unit kompresor dengan menggunakan bahan bakar solar dan kompresor menggunakan bahan bakar pertalite
Dalam peristiwa itu, sebanyak 8 orang mengalami luka bakar dengan identitas I Ketut Muliana (49) mengalami kedua jari tangan melepuh, Adi Wiranata (32) kedua tangan luka dan tubuh mengalami melepuh sekujur tubuh, I Gusti Nyoman Gede (60) mengalami siku tangan kiri luka, I Kadek Dwi Putra Jaya (32) mengalami luka melepuh sekujur tubuh.
ADVERTISEMENT
Kemudian, I Gusti Ngurah Pradita (11) mengalami luka melepuh pada bagian tubuh, Bagus Oscar (34) mengalami luka melepuh sekujur tubuh, I Gusti Made Budiarta (50) mengalami luka melepuh pada sekujur tubuh, I Kadek Gian Pramana Putra (15) mengalami luka bakar sekujur tubuh.
Peristiwa itu, bermula pada sekitar pukul 18.45 Wita yang berlokasi di kuburan Desa Adat Selat, Desa Belega yang berlangsung kegiatan upacara ngaben masal pembakaran tulang belulang atau kerangka jenasah dan sarana upacara Ngaben masal.
Ngaben diikuti 14 kelompok dan 64 sawe atau ruhani leluhur umat Hindu yang telah meninggal sekitar pukul 19.30 Wita.
Namun, saat upacara terjadi tabung minyak kompor jenasah meledak di lokasi pembakaran sawe kelompok Arya Tanmundur atau pembakaran yang terakhir, tabung minyak yang berisi bahan bakar solar tiba-tiba meledak.
ADVERTISEMENT
Ini mengakibatkan terjadinya kebakaran dengan menimbulkan korban luka bakar baik dari petugas kompor maupun warga masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembakaran.
"Untuk korban untuk mendapat pertolongan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar, 8 korban dalama perawatan luka bakar. Kemungkinan terjadinya ledakan akibat arus balik udara dalam kompresor dan jarak selang antara tabung dan kompresor terlalu pendek sehingga terjadi panas pada tabung minyak dan meledak," ujarnya. (kanalbali/KAD)