Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Potret Kuta, Denyut Jantung Pariwisata yang Berhenti Akibat Pendemi Corona
20 Mei 2020 9:55 WIB
ADVERTISEMENT
Ikon utamanya tentu adalah pantia Kuta, tempat berjemur yang ideal karena sangat landai dengan pasir putihnya. Tempat belajar yang tepat pula untuk menjajal surfing, khususnya bagi para pemula.
Di malam hari, hingar-bingar Kuta terasa melenakan. Bar, kafe dan diskotik selalu dilengkapi dengan live music. Dentaman suara mengiringi tingkah para bule, khususnya yang telah menyesap aroma alkohol.
Suasana itu kini terhenti sementara. Dalam masa pandemi virus COVID-19, hanya sedikit turis yang mau bertahan di Bali dan khususnya di Kuta. Kadang mereka begitu nekat karena justru memanfaatkan situasi untuk mengelilingi pulau ini.
ADVERTISEMENT
Suasana Kuta bak kota mati sejak 3 bulan terakhir. Terasa seperti saat Nyepi. Dampaknya pandemi bahkan lebih hebat dari tragedi bom Bali pada 2002 dan 2005. ( ZTE)