Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Promosi Pariwisata, Jembrana Gelar Pesona Budaya di Taman Mini Indonesia Indah
1 November 2018 4:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Pagelaran Pesona Budaya Provinsi Bali, akan menampilkan seni budaya Kabupaten Jembrana. Kegiatan tersebut diagendakan pada 2-3 Nopember 2018 mendatang di Anjungan Daerah Bali, Taman Mini Indonesia Indah ( TMII), Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Melalui pementasan ini, sekaligus menjadi ajang untuk Pemkab Jembrana bisa lebih mempromosikan budaya Jembrana. Sehingga lebih dikenal khalayak luas,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Nengah Alit , Arbu (31/10).
Pementasan nanti akan melibatkan 338 peserta yang terdiri atas seniman, pengerajin serta panitia dari Pemkab Jembrana. Menampilkan 5 tari serta 1 instrumen yang dikolaborasikan dengan puisi.
Ditambahkan Alit, yang pertama, event pesona budaya Bali ini akan memperkenalkan seni musik jegog kepada khalayak. Kesenian Jegog sendiri sudah diakui menjadi warisan budaya tak benda Indonesia ditandai penyerahan sertifikat pada 10 Oktober lalu di Gedung Kesenian Jakarta.
BACA JUGA : Lawar Kambing, Menu Maknyus Asli dari Bali
Secara estetik, pementasan Jegog ini menggambarkan perkembangan kesenian Jegog dan merupakan kumpulan karya-karya terbaik para seniman lokal Jembrana dari berbagai generasi.
ADVERTISEMENT
Yang kedua, untuk mengenalkan Fauna Jembrana, Jalak Putih melalui Tari Kuwihning Paksi. Ketiga memperkenalkan alam Jembrana yang indah mempesona melalui garapan tabuh Jimbarwana.
Selanjutnya, melalui pementasan tari tematik petung Agung yang akan menggambarkan semangat masyarakat Jembrana dalam gotong royong mencari bambu dan membuat gamelan Jegog, namun tanpa mengindahkan aturan alam yang diyakini oleh masyarakat Bali. Seperti ritual dan hari baik, sehingga timbullah kejadian yang menghalangi penebangan bambu, yang diluar kemampuan manusia.
Tarian yang akan ditampilkan antara lain, Tari Cepaka Putih oleh : Sanggar Kumara Widya Suara SMP N 4 Mendoyo. Tarian selamat datang yang merupakan gambaran keindahan bunga cepaka putih sebagai perlambang kesucian, kelembutan, dan Keharuman.
Juga diisi dengan Tabuh Ajeg Jembrana, Tari Makepung yang merupakan garapan tari karya I Ketut Sewentra,SST. Tari ini menggambarkan atraksi balapan kerbau sebagai bentuk keceriaan/kegembiraan para petani mengankut hasil panennya dari sawah menuju rumah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Disamping itu juga diisi dengan Jejangeran, merupakan karya inovatif, kolaborasi seni tabuh, tari, dan vokal yang diadopsi dari tari janger tempo dulu dan dicoba dikembangkan dengan rasa kekinian dengan tambahan alat music non jegog seperti suling, jembe dan Dag.
Kemudian Tari Kreasi Tua-tua Keladi dan Tari Tematik “Petung Agung“ yang menggambarkan konsep keharmonisan di Bali yang dikenal dengan Tri Hita Karana, yaitu pencerminan cinta kasih dengan ritual-ritual keagamaan menuju keseimbangan alam semesta.
Kabupaten Jembrana tidak hanya kaya akan seni dan budayanya, namun juga menawarkan kekayaan kuliner serta keunikan barang-barang kerajinan yang memiliki ciri khas masing-masing.
Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut juga akan diisi dengan pameran produk kerajinan, diantarannya Kain Tenun, Kembar sari, Putri Mas, Anyaman Bambu, Desa Banyubiru dan banyak lagi yang lainnya. Serta diisi pameran kuliner khas Jembrana berupa Jaja bendu, klepon, betutu yang dikordinir pihak kecamatan.
ADVERTISEMENT
Bupati Jembrana I Putu Artha kepada sejumlah awak media mengatakan acara pesona budaya Jembrana ini merupakan kesempatan bagi Kabupaten Jembrana untuk memamerkan produk kerajinan dan gelar seni budaya di bumi mekepung. Tidak hanya budaya, tapi juga kuliner khas yang cuma ada di Jembrana. (kanalbali/KR7)