news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puluhan Warga di Jembrana, Bali Keracunan, Satu Meninggal Dunia

Konten Media Partner
19 Juli 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah-satu korban yang masih dirawat di rumah sakit, Jum'at (18/7) - kanalbali/KR7
zoom-in-whitePerbesar
Salah-satu korban yang masih dirawat di rumah sakit, Jum'at (18/7) - kanalbali/KR7
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com - Gara-gara keracunan makanan, puluhan warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana terpaksa harus menjalani rawat inap di RSU Negara lantaran mengalami keracunan. Salah-satunya, Ni Putu Suardaniasih (34) asal Banjar Ngoneng, harus meregang nyawa.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun, hingga Jumat (19/7) sore ada sekitar 28 orang yang dirawat di Puskesmas maupun RSU Negara. Dari pengakuan warga yang dirawat, mereka merasakan gejala mual, pusing disertai muntah dan diare.
Mereka sebelumnya mengkonsumsi makanan saat kegiatan Porcam di Lapangan Pergung, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kamis (18/7) pagi lalu.
Bahkan salah satu peserta yang merupakan atlet futsal wanita, Ni Putu Suardaniasih (34) asal Banjar Ngoneng, harus meregang nyawa pada Kamis (18/7) malam. Belum dapat dipastikan apakah korban meninggal karena sebab yang sama, namun hampir sebagian besar warga yang dirawat mengalami gejala yang sama.
Rinciannya yang sudah tertangani hingga tadi sore di Puskesmas I Mendoyo masih tersisa 9 orang yang dirawat, di RSU Negara satu orang dan di RSU Bunda satu orang.
ADVERTISEMENT
Selain peserta lomba tarik tambang dan futsal, sejumlah warga dan perangkat desa juga banyak yang tumbang dan dirawat dengan gejala yang sama.
Sejumlah korban mengungkapkan mereka saat lomba tingkat kecamatan itu mengkonsumsi nasi bungkus (jinggo) dan air mineral baik berbentuk kemasan gelas maupun botol tanggung.
Di dalam nasi bungkus itu berisi nasi, saur, telur ayam, daging ayam sisit dan mie. Warga baru merasakan reaksi mulai pada Kamis (7/19) dan di antaranya dilarikan ke puskesmas dan RSU Negara.
“Sejak awal lomba kita mengkonsumsi itu. Memang makanan itu dari tempat yang sama,” terang salah seorang warga.
Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Putu Edi Ediana ditemui di Puskesmas Mendoyo tadi sore membenarkan puluhan warganya diketahui mengalami gejala seperti keracunan.
ADVERTISEMENT
“Sebagian besar memang yang datang saat Porcam, termasuk saya juga sempat merasakan sakit perut tapi tidak terlalu,” ujarnya.
Total menurutnya ada 28 orang yang sempat dirawat di Puskesmas dan RSU Negara. Tetapi sebagian besar sudah dipulangkan. Terkait penyebab, pihaknya tidak mengetahui persis namun dari pihak Dinas Kesehatan dan kepolisian telah menelusuri.
Korban meninggal karena keracunan di Jembrana, Bali (kanalbali/KR7)
Terkait warganya yang meninggal juga ikut dalam kegiatan pordes bahkan menjadi salah satu peserta futsal wanita. Diakuinya saat itu mereka mengkonsumsi nasi bungkus (jinggo) dan minuman mineral. Tetapi apakah memang bersumber dari sana, pihaknya menyerahkan ke pihak yang berwajib.
Begitu mendapati ada banyak yang mengalami keracunan, pihaknya Jumat kemarin menginstruksikan klian dan perangkat desa untuk mendata dan menjemput bola warga-warga yang datang ke acara.
ADVERTISEMENT
“Saya minta untuk dibawa ke puskesmas, terutama yang datang saat acara lalu,” tandas Edi.
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Made Karsa dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian di Mendoyo Dauh Tukad yang diduga keracunan itu. Menurutnya pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.(kanalbali/KR7)