Rai Mantra Bantah Manfaatkan Nama Besar Ayah dan Tunggangi Torek

Konten Media Partner
3 Februari 2018 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rai Mantra Bantah Manfaatkan Nama Besar Ayah dan Tunggangi Torek
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rai Mantra saat acara "Rai Mantra Mendengar", Sabtu (3/2) -(kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT
Denpasar, Kanalbali.com -- Calon Gubernur Bali yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra membantah dirinya memanfaatkan nama besar ayahnya Alm. Ida Bagus Mantra serta menunggangi Gerakan Bali Tolak Reklamasi (Torek).
"Kalau soal keturunan itu khan anugerah dari Yang di Atas. Kita tak bisa memilih dilahirkan oleh siapa. Itu khan sudah melekat sejak lahir," ujarnya. Almarhum sang ayah sendiri adalah mantan Gubernur Bali 1978 -1988 dan dikenang sebagi peletak dasar pengembangan Bali yang ramah terhadap pariwisata namun tanpa meninggalkan akar budayanya.
Soal tudingan bahwa ia telah memanfaatkan isu tolak reklamasi untuk mencapai popularitasnya muncul setelah Walikota Denpasar itu ikut serta dalam aksi tolak reklamasi di kantor Gubernur Bali awal Januari lalu. Namun, menurut Rai Mantra, di sudah sejak lama bersikap menolak reklamasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau anda ikuti sejak tahun 2013, anda pasti tahu," ujarnya. Ia merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Bali yang mengirim surat resmi penolakan proyek kepada pemerintah pusat saat penyusunan AMDAL proyek itu.
Mengenai adanya status di media sosial yang menyerang dirinya, Rai Mantra menyatakan, tidak akan menanggapinya secara frontal. "Itu juga yang saya minta kepada para pendukung saya. Kita mesti cerdas dan menang dengan cara yang bermartabat," ujarnya.
Rai Mantra yang berpasangan dengan Ketut Sudikerta dan diusung oleh gabungan Partai Golkar, Demokrat, Gerindra dan Nasdem akan bersaing dengan pasangan Wayan Koster dan Cok Ace yang diusung oleh PDI Perjuangan. Menariknya, saat ini dia masih menjabat sebagai Walikota Denpasar yang pada saat pilkada 2016 diusung pula oleh Partai Banteng itu. (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT