Rakernas di Bali, Aliansi BEM Bakal Sikapi BBM Naik dan BLT Salah Sasaran

Konten Media Partner
19 September 2022 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembukaan Rakernas BEM SII di Art Center, Denpasar, Bali - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembukaan Rakernas BEM SII di Art Center, Denpasar, Bali - WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Ratusan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa dari kampus-kampus Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-15 selama empat hari di Denpasar, Bali, dari Senin (19/09) hingga Kamis (22/09).
ADVERTISEMENT
Salah satu topik yang dibahas dalam Rakernas itu yakni soal lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.
Abdul Kholiq, selaku Koordinator pusat BEM SI menyebut ada empat bahasan dalam topik lonjakan harga BBM. Pertama, yakni pengkajian ulang atas kebijakan penaikan harga.
"Yang kedua yakni pemberian subsidi yang tepat sasaran, ini harus kita pastikan untuk membuat usulan dan rekomendasi kepada pemangku kebijakan," ungkapnya Senin, (19/22).
Selain itu penyaluran, pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat juga harus dipastikan tepat sasaran. "BLT ini kan solusi singkat maka harus dipastikan tepat sasaran," jelasnya.
Suasana pembukaan Rakernas BEM SII di Art Center, Denpasar, Bali - WIB
Disamping itu, ungkap Kholiq pendorongan untuk perubahan kebiasaan ke penggunaan energi terbarukan juga akan dibahas dalam raker ini dengan harapan dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang tengah dihadapi.
ADVERTISEMENT
Gubenur Bali, Wayan Koster juga memberikan sambutan sekaligus membuka gelaran Rakernas yang berlokasi di Gedung Krisrarwarma, Art Center. Koster berharap gelaran ini dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional khususnya di Bali.
Ini kehormatan dan kepercayaan BEM se-Indonesia yang diberi kehormatan Bali sebagai tuan rumah. "Semoga mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini turut kontribusi dalam pemulihan pariwisata Bali," katanya.
Diterjang Pandemi COVID-19 selama dua tahun, ungkap Koster, Bali kini tengah berupaya keras untuk bangkit. Setelah terkatung-katung bahkan kontraksi indeks ekonomi hingga - 13 persen, Koster menargetkan di tahun 2023 mendatang situasi ekonomi Bali benar-benar pulih. (Kanalbali/WIB)