Rapid Test di Bandara Ngurah Rai, Bali, Turun Harga Jadi Rp85 Ribu

Konten Media Partner
16 September 2020 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan rapid test di bandara Ngurah Rai, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan rapid test di bandara Ngurah Rai, Bali - IST
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura I (Persero) menurunkan biaya layanan rapid test di 8 bandara yag dikelolaanya menjadi Rp85.000. Salah-satunya adalah di Bandara Ngurah Rai, Bali.
ADVERTISEMENT
"Untuk semakin memudahkan para pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan udara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam rilisnya, Rabu (16/9/2020).
Rapid test masih menjadi salah satu syarat kelengkapan dokumen untuk melakukan perjalanan udara sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tigas Nomor 9 tahun 2020 yang juga dirujuk oleh Kementerian Perhubungan. Sebelum diturunkan harganya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000.
Adapun selain Ngurah Rai, Bali, 7 bandara lainnya adalah bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), bandara Juanda (Surabaya), bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin), bandara Internasional Yogyakarta, bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang), bandara Adi Soemarmo (Solo), dan bandara Sentani Jayapura.
Layanan rapid test di bandara Angkasa Pura I telah disediakan sejak akhir Juli lalu yang bekerja sama dengan berbagai klinik melalui kerja sama dengan salah satu anak perusahaan, Angkasa Pura Supports.
Pelaksanaan rapid test di bandara Ngurah Rai, Bali - IST
Angkasa Pura I senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di lokasi pelayanan rapid test di tiap bandara ini.
ADVERTISEMENT
Para petugas diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertugas, menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari face shield, masker, sarung tangan, dan baju pelindung. Selain itu area layanan rapid test juga secara rutin dilakukan disinfeksi untuk memastikan kebersihannya.
Tidak hanya para petugas yang wajib menaati protokol kesehatan, begitu juga calon peserta rapid test. Para calon peserta diwajibkan untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area pemeriksaan. Penggunaan masker dan penerapan physical distancing juga dilakukan di area ini.
Selanjutnya calon peserta melakukan registrasi dengan membawa kartu identitas dan mengisi formulir yang sudah disediakan. Setelah itu para peserta rapid test dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter dan pengambilan sample darah. Setelah selesai menjalani tes, para peserta diharap tetap berada di ruang tunggu sampai hasil rapid test keluar. ( kanalbali/RLS )
ADVERTISEMENT