Rentetan Gempa Bumi Terjadi di Bali selama April, Begini Penjelasan BMKG

Konten Media Partner
11 April 2023 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi - shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi - shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho menerangkan, selama Bulan April 2023, telah terjadi beberapa aktivitas gempa bumi dirasakan di sekitar wilayah Bali.
ADVERTISEMENT
"Itu tidak bisa dilepaskan dari kondisi tektonik wilayah Bali yang terletak diantara dua generator gempa bumi utama yaitu zona subduksi lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di selatan Bali dan zona back arc thrust atau sesar naik busur belakang di utara Bali," katanya Selasa (11/4/2023).
Pulau Bali juga memiliki sumber gempa bumi lain diantaranya Sesar Negara, Sesar Seririt, Sesar Tejakula dan Sesar Culik yang berada di darat. Hal ini, menyebabkan Pulau Bali menjadi salah satu wilayah yang memiliki aktivitas kegempaan yang tinggi.
Selain itu, gempa bumi merupakan bentuk perwujudan dari pelepasan energi yang ada di dalam bumi sehingga hal ini tidak bisa dihindari dan merupakan hal yang wajar.
Kemudian, apabila suatu wilayah sering dilanda aktivitas gempa bumi dengan kekuatan gempa bumi kecil atau sedang yang relatif tidak berbahaya, dapat diartikan wilayah tersebut telah melepaskan energi gempa bumi secara perlahan, sehingga mengurangi kemungkinan adanya akumulasi energi gempa bumi yang besar di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujarnya.
Gempa bumi dirasakan pertama terjadi pada Selasa (4/4) pada pukul 02.26.48 WITA. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,6.
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 km tenggara (Kabupaten) Klungkung, Bali pada kedalaman 74 km," kata Cahyo.
Sementara, untuk dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, Karangasem, Kuta, Denpasar.
Kemudian, gempa bumi berikutnya terjadi pada Minggu (9/4) pukul 18: 19 WITA di mana hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 2,7, berlokasi di laut pada jarak 23 km tenggara Kabupaten Karangasem, Bali, pada kedalaman 17 km.
ADVERTISEMENT
Untuk dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem. Lalu, yang terbaru adalah dua kejadian gempa bumi dirasakan yang terjadi di selatan Pulau Bali pada Senin (10/4) dengan selisih waktu satu menit yaitu pada pukul 08:20 WITA dan 08:29 WITA.
(kanalbali/KAD)