Respons Pernyataan PDIP Bali, Luh Djelantik Tak Paham Soal Dugaan Cari Panggung

Konten Media Partner
22 September 2021 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desainer Bali, Ni Luh Djelantik. Foto: Denita Br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Desainer Bali, Ni Luh Djelantik. Foto: Denita Br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Politisi dan pengusaha yang sekaligus seorang selebgram, Ni Luh Djelantik mengaku tak paham dengan adanya pernyataan PDIP Bali yang menyebut adanya politisi yang sedang mencari panggung dengan menyudutkan Gubernur Bali Wayan Koster.
ADVERTISEMENT
"Kata-kata hoaks maupun berita yang mana dianggap menyudutkan?. Politisi perempuan dan laki-laki siapa yang dimaksud? mari duduk bersama karena pada intinya yang kita inginkan adalah solusi," ujarnya.
Dia menekankan, berbagai pernyataannya selama ini dalam kaitannya dengan Gubernur Bali dan khususnya dalam kasus dilarang tampilnya seorang Master of Ceremony (MC) perempuan, adalah pernyataan personal.
"Kalau dikaitkan dengan pernyataan itu, saya merasa bukan sebagai kapasitas orang yang disasar, karena pernyataan itu tidak menyebutkan nama," ungkapnya.
Pembacaan pernyataan sikap DPD PDIP Bali terkait berbagai unggahan di media sosial yang dinilai menyudutkan Gubernur Koster, Selasa (21/9/2021) - WIB
Ia juga menegaskan, dalam unggahan di media sosial, maupun petisi terkait isu dugaan diskriminasi terhadap perempuan yang baru-baru ini ia buat, tidak ada penyebutan partai politik, ataupun pihak pihak tertentu.
"Kita tidak ada (mencari) panggung, kita ada di tatanan masyarakat yang namanya Provinsi Bali dengan berjuta rakyatnya, ini bukan ajang cari panggung, tapi ajang bagaimana kita sama-sama bangkit dari pandemi, agar rakyat sayang dan tetap hormat kepada pemerintahnya, agar pemerintah tetap bisa menggandeng kita," ungkapnya
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan menghormati semua kegiatan maupun aktivitas partai. "Di sini, kita sebagai masyarakat awam, ada peristiwa, saya selaku perempuan Bali karena sayang, murni perduli memberikan masukan ke pihak yang terkait, minta klarifikasi. Jadi tidak ada maksud menyampaikan berita hoaks karena, memang berdasarkan peristiwa yang dialami seperti permasalahan oleh kawan kita Ecy (MC yang dilarang tampil saat acara Gubenur Koster-red)," terang Djelantik.
Secara personal, katanya hubungan dengan partai PDIP pun tetap berjalan baik. Meski demikian, ia tetap menunggu gubenur Wayan Koster memberikan klarifikasi terkait dugaan diskriminasi perempaun itu. "Petisi tetap jalan, sampai beliau memberikan klarifikasi," tandasnya.
Sebelumnya, jajaran DPD PDIP Bali membuat pernyataan sikap terkait berbagai informasi dan berita yang disebut sebagai hoaks di media sosial. Mereka siap pasang badan terkait sejumlah isu yang tengah menerpa Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster.
ADVERTISEMENT
Petinggi dan para kader DPD PDIP Provinsi Bali mengukuhkan soliditas untuk mendukung pemerintahan Gubenur Wayan Koster. Dalam pernyataan itu juga disebut dugaan adanya politisi yang sedang mencari panggung politik dalam situasi pandemi. (Kanalbali/WIB)