news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Robi Navicula hingga Kaka Slank Bakal Ramaikan Global Youth Conference

Konten Media Partner
21 November 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robi Navicula (kanan) saat pemotretan di TPA SUwung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Robi Navicula (kanan) saat pemotretan di TPA SUwung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Tahun 2022 menjadi tahun ketiga Global Youth Conference (GYC) digelar. Tahun ini GYC menggandeng sejumlah pihak untuk terlibat mulai dari musisi, jurnalis, serta berbagai pihak lainnya yang akan berdiskusi secara daring pada 26 sampai 27 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Patricia Tanjaya selaku ketua GYC menyebut, Kaka 'Slank', Robi Navicula turut terlibat dalam perhelatan ini. "Bli Robi akan mengisi dan membahas terkait climate action pada hati pertama, lalu Kaka Slank akan membicarakan soal kelautan," ungkapnya, Senin (21/11).
Akhadi Wira Satriaji atau Kaka, vokalis dari Grup Band terkenal Slank yang juga merupakan seorang pecinta laut akan meramaikan panel tentang Reintroduction Of Ocean SDGs.
Musisi Rock asal Bali, Robi Navicula juga akan mengguncang panggung konferensi di 2022 ini. Turut hadir sebagai Keynote Speakers, Suzy Hutomo dari The Body Shop Indonesia.
Tidak hanya itu, pembicara lain dari musisi, public ambassador, jurnalis ataupun industry experts lainnya juga akan meramaikan euforia ketiga pelaksanaan GYC On SDGs di tahun ini.
Jumpa pers Global Youth Conference (GYC) di Kubukopi, Denpasar - WIB
Ada empat topik yang dibahas dalam konferensi anak muda itu tahun ini, diantaranya krisis iklim, Ketahanan pangan, kelautan, kesehatan hingga Zero waste atau pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT
Patricia mengatakan anak muda sudah seharusnya menyadari tantangan soal lingkungan di hari esok yang mulai mengkhawatirkan. Ini juga menjadi media supaya anak muda turut andil dalam perubahan ke arah yang lebih baik.
“Jumlah kaum muda yang signifikan di seluruh Indonesia namun belum terdengar gaung aksinya hingga ke strata tinggi pemerintahan menjadi fokus perhatian kami. Dari hasil diskusi bersama dengan teman-teman BAPPEDA Bali pada saat Mini Conference berlangsung dan ya memang walau banyak aksi anak muda yang bergerak di bidang serupa tapi suaranya minim terdengar sampai ke pemerintahan,” ungkapnya.
Konsep acara ini dikemas penuh secara daring akan menghadirkan 4 panel sesi dengan beragam pembicara yang memiliki concern tersendiri di bidang masing-masing.
ADVERTISEMENT
Konferensi itu digadang-gadang akan dibuka oleh Wakil Gubernur Bali pada 26 November mendatang telah mengepakkan sayapnya ke kancah Internasional untuk pertama kalinya di tahun ini.
Patricia mengatakan, mini Conference diselenggarakan di 3 tempat berbeda yakni Lamongan, Bali dan Riau dengan 3 topik berbeda yang di tahun mendatang akan diselenggarakan kampus-kampus mitra GYC secara mandiri.
BEM Gathering yang mengundang delegasi BEM dari seluruh wilayah Indonesia sukses digelar secara virtual dan menghasilkan GYC Charter sebagai bentuk komitmen penerapan SDGs di masing-masing kampus. Dan Content Creator Bootcamp sukses digelar secara virtual selama hampir 1 bulan dengan melibatkan 200-an kaum muda dari seluruh wilayah nusantara.
“Dan di sinilah GYC diharapkan mampu menjembatani antara kaum muda dengan pihak pemangku kepentingan lainnya sehingga ada dukungan yang bisa didapatkan,” tutur Patricia tentang mimpi besar GYC kedepannya. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT