Rocktober, Ketika Musik Rock Menolak Mati

Konten Media Partner
15 Oktober 2018 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocktober, Ketika Musik Rock Menolak Mati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com --- Musik rock selam ini sering dianggap sudah ketinggalan jaman. Anggapan ini yang ingin dilawan event The Rocktober yang sukses digelar dan membius penonton yang memadati halaman dari Antida Sound Garden, Sabtu, (13/10).
ADVERTISEMENT
Event yang dimulai pada pukul 19.00 wita ini pun secara khusus dibuat untuk membawakan lagu-lagu dari band Linkin Park, Nirvana hingga The Cranberries. Penonton pun dibius dengan dentuman sound, distorsi khas musik rock dan tentunya suasana baru yang disajikan oleh Antida Music Production.
Ada sekitar enam band yang tampil malam itu seperti Ripper clown, Balian EviE, Antrabez, The Father, Nymphea hingga Balian. Secara bergantian membawakan lagu hitz dari The Cranberries, Nirvana, Soundgarden, hingga Linkin Park. Penonton pun bertahan hingga akhir acara dan pulang dengan merasa puas atas penampilan band favorit mereka malam itu.
Rocktober, Ketika Musik Rock Menolak Mati (1)
zoom-in-whitePerbesar
EviE salah satu band yang tampil malam itu sempat diwawancarai mengaku cukup senang dengan event tersebut terlebih dengan tampioan baru dari Sound Garden. "Ini oenampilan kami yang kedua dan malam ini sangat indah,"katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, EviE yang membawakan empat lagu pun tampil cukup energik saat membawakan lagu dari Promises, When You're Gone dari The Cranberries, Given Up dari Linkin Park, Doesen't Remind Me dari Audioslave. "Dan dua lagu (Anuc, Selamat Tinggal-red) adalah lagu milik kami,"ucapnya.
Ditanya terkait acara itu mereka pun menjawab simple yakni dengan sebuah quot's Rock Never Dies". "Sesederhana itu, acara ini agar tetap jalan supaya eksistensi rock di bali khususnya tetap terjaga,"tutupnya.
Band asal Denpasar Ripper clown pun tak maukalah mereka mulai menghentak panggung yang berbentuk box itu sejak awal penampilannya. Namun tidak untuk Nymphea dan Antrabez yang terdengar lebih pop, meski demikian penonton pun merasa puas."Ini acara keren dan kami sangat puas,"ujar Made pria asli Singaraja itu.
ADVERTISEMENT
"Rock itu keras namun juga lembut. Semoga dana yang terkumpul bermanfaat untuk kelurga kita di Palu dan Donggala,"jelas penonton lainnya.Pada malam itu, seluruh band main secara bergantian dan tepat waktu. Dengan ciri khas dan arransemen tersendiri. (kanalbali/GAN).