Konten Media Partner

Ruang Makan, Jurus Edukasi Mahasiswa Unud untuk Makan Secukupnya

30 Juni 2018 3:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang Makan, Jurus Edukasi  Mahasiswa Unud untuk Makan Secukupnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
JUMPA Pers mahasiswa Prodi Komunikasi Universitas Udayana (Unud) dan Yayasan Wisnu terkait kampanye makan secukupnya, Jum'at, 29 Juni 2018 di Kubukopi, Denpasar (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Makan menjadi kebutuhan premier bagi seluruh mahluk hidup, namun dalam perjalanannya bisa jadi ancaman bila terlalu berlebihan dan tanpa perhitungan.
Soal itu perhatian khusus dari kelompok mahasiswa dari Ilmu Komunikasi, FISIP Univ. Udayana (2015) belerjasama dengan Yayasan Wisnu menggelar sebuah gerakan yang diberitajuk "Ruang Makan". Event yang digelar untuk kali pertama ini melibatkan banyak pihak mulai dari musisi, komunitas hingga masyarakat.
"Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengonsumsi makanan, makan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan,"ucap Ni Putu Indriana Purwaningsih selaku Project Manager dalam event itu. Jumat (29/6).
Sedangkan untuk kampanyenya sendiri telah dilakukan sejak bulan april hingga mei, pun telah menghasilkan beberapa data yakni sebanyak 54,6 persen mengaku pernah menyisakan makanan.
ADVERTISEMENT
"Data itu kami dapatkan dari koresponden yang berada di kawasan Denpasar dan Badung dengan total 443 orang dengan rata-rata usia koresponden antara 13 - 35 tahun,"jelasnya.
Melalui acara itu dia harapkan masyarakat lebih teredukasi lagi akan pentingnya makan secukupnya. "Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Indoensia diprediksi akan mengalami krisis pangan di tahun 2050, untuk itu melalui event ini kami ingin ajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan dwngan cara makan secukupnya dan tidak menyisakan makanan,"terangnya.
Disisi lain, Denik dari Yayasan Wisnu menyambut baik acara tersebut, menurutnya untuk melakukan hal yang besar wajib halnya dimulai dari yang terkecil. "Mulailah dari yang terkecil, dari keluarga dan sekitar kita,"katanya.(kanalbali/GAN).
ADVERTISEMENT