Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Rumah Rusak Akibat Gempa Lombok, 332 Keluarga di Karangasem Tinggal di Tenda Darurat
26 Agustus 2018 19:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri A Kartika saat mengunjungi warga di Desa Ban, Karangasem (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
KARANGASEM, kanalbali.com -- Kondisi Desa Ban di Kecamatan Kubu, Karangasem kian memprihatinkan. Warga kini terpaksa tidur di tenda darurat beralaskan terpal dengan atap seng. Maklum, saja rumah mereka banyak yang rusak akibat gempa di Lombok awal Agustus lalu.
“Ini sudah lebih 20 hari dan belum ada bantuan untuk perbaikan atau pun tempat tinggal sementara,” kata Perbekel Desa Ban, I Wayan Potag, Minggu (26/8) . Menurutnya, ada 332 keluarga yang harus menjalani hidup semacam itu karena rumah yang rusak berat maupun ringan sehingga tidak layak ditempati.
“Setelah kejadian malah ada yang tinggal di kandang sapi. Untung adan bantuan seng dari relawan sosial,” katanya. Karena itulah dia berharap, pemerintah bisa bertindak cepat memberikan bantuan apalagi menjelang musim hujan ini.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku sudah menyampikan laporan kepada pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) namun belum ada tindak lanjutnya. Sejauh ini baru ada bantuan logistik untuk kehidupan sehari-hari dari dinas sosial namun belum mencukupi kebutuhan seluruhnya. "Untung ada bantuan dari relawan," ujarnya.
Sementara itu Anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri A Kartika meminta semua pihak untuk memberi perhatian khusus pada kondisi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. “Harus ada upaya secepatnya untuk memulihkan kondisi mereka. Yang paling mendesak adalah menyediakan penampungan sementara untuk warga yang kehilangan rumahnya,” ujarnya.
Sehari sebelumnya pada Sabtu, 25/8, politisi yang akrab disapa Gung Tri ini telah mengunjungi Desa Ban dan bertemu dengan Perbekelnya. Dia mendapat laporan sedikitnya 73 rumah rusak berat dan rata dengan tanah dan ratusan lainnya mengalami rusak sedang dan ringan.
ADVERTISEMENT
Kerugian total yang sudah dilaporkan ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mencapai 5, 7 Miliar . Menurut Gung Tri, dalam skala lokal Bali harus dicari aksi yang paling mungkin untuk warga yang tidak dapat tinggal di rumahnya.
“Saya akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial Provinisi dan Karangasem serta BNPB untuk membicarakan masalah ini,” tegasnya. Dalam kunjungan ke Desa Ban, Gung Tri sempat berbincang dengan warga dan menyerahkan sejumlah bantuan. (kanalbali/ADV)