Konten Media Partner

Sekolah Tatap Muka di Denpasar Akan Diterapkan Awal Oktober 2021

22 September 2021 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa mencuci tangan saat akan memasuki area sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (23/3/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Siswa mencuci tangan saat akan memasuki area sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (23/3/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Denpasar baru akan dimulai pada 1 Oktober 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyebut, bagi sekolah yang sudah siap dalam hal sarana, prasarana serta teknis pembelajaran tatap muka, dapat melakukan PTM.
"Kalau belum, nanti bisa menyusul," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (22/09/21).
Setelah Gubenur Bali, Wayan Koster menerbitkan surat edaran terkait PTM pada Selasa (21/09) kemarin, ungkap Dewa Rai, Pemkot Denpasar langsung menggelar rapat dengan pihak sekolah untuk pembahasan lebih lanjut.
"Kemarin kan sudah rapat dengan Dinas Pendidikan, Denpasar ikut PPKM level 3 penularan COVID-19 sudah turun, dan pak walikota sudah memerintah untuk pelaksanaan PTM pada 1 Oktober mendatang," ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai 0 IST
Pihak Satgas COVID-19, pun akan kembali melakukan peninjauan ulang untuk sarana dan teknis pendukung PTM di sekolah.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, rencana PTM sudah dicanangkan pada bulan Juli lalu. Bahkan Dinas Pendidikan sudah menyiapkan petunjuk teknis untuk pelaksanaanya. Namun, lantaran angka kasus virus corona yang melonjak, rencana itu pun diundur.
"Sebenarnya simulasi sudah jalan bulan Juli lalu, dan saat itu sudah siap (sekolah untuk PTM), tapi karena ada lonjakan kasus ditunda dulu, dan harapanya sekarang dapat berjalan dengan baik," ungkapnya
Meski demikian, jikalau masih ada orang tua yang belum menghendaki untuk PTM, masih ada opsi untuk pembelajaran daring (online). "Ada dua opsi pembelajaran yakni daring dan PTM, sekolah juga harus membentuk Satgas sendiri untuk memantau jalannya protokol kesehatan saat PTM, satpam atau pihak keamanan akan memantau siswa bagaimana apakah pakai masker dan mengatur supaya tidak berkerumun," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kadispora Bali Ngurah Boy Jayawibawa menegaskan, sekolah yang hendak mengelar PTM wajib mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri dan SE Gubernur Bali Nomor B.31.420/76560/Dikpora tentang panduan atau pelaksanaan PTM di masa pandemi COVID-19.
"Kelas PTM digelar setiap hari dengan kapasitas 50 persen dan 50 persen daring. Kemudian, durasi PTM dibatasi maksimal 1,5 jam," terangnya.
PTM juga dilakukan dengan menjaga jarak 1,5 meter, menyediakan alat protokol kesehatan, tidak membuka kantin dan kegiatan ekstrakurikuler.
Uji coba PTM ini dikatakan akan berlangsung selama selama dua bulan, setelah itu akan ada evaluasi lanjutan. "Kuncinya itu persetujuan dari orang tua, kalau orang tua atau pelajar mau tetap daring sekolah harus memfasilitasi," jelasnya. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT