Konten Media Partner

Selain Tingkatkan Turis, GIPI Sebut KTT G20 Promosi Gratis Pariwisata Bali

14 November 2022 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua GIPI Bali IB Partha Adnyana (kanan) bersama Ketua LKP Sunari Made Sunarsa - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua GIPI Bali IB Partha Adnyana (kanan) bersama Ketua LKP Sunari Made Sunarsa - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com – Kehadiran 17 kepala negara serta ribuan anggota delegasi dalam rangkaian KTT G20 di Bali menjadi promosi gratis bagi pariwisata Bali. Nama Bali akan makin dikenal dan orang pun bakal tertarik untuk mengunjungi pulau ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu dinyatakan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Ida Bagus Partha Adnyana dalam diskusi yang digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan (LKP) Sunari di Warung Sunari, Denpasar, Senin (14/11/2022).
“Kehadiran ratusan wartawan internasional membuat event ini disiarkan ke seluruh dunia. Jadi kita tak perlu influencer lagi,” katanya.
Dia optimis, trend kunjungan turis ke Bali akan meningkat dan untuk tahun ini bisa mencapai 2,1 juta wisatawan mancanegara atau meningkat 33 persen dari baseline tahun 2019.
KTT G20 pun, menurutnya, memberi manfaat langsung bagi masyarakat Bali karena pembangunan sejumlah infrastruktur terkait acara ini. “Seperti renovasi fasilitas di bandara, pembangunan jogging track di Sanur, hingga pelabuhan di Nusa Penida,” katanya.
Untuk di Ubud, bahkan pemerintah memfasilitasi penanaman kabel di sekitar Puri Ubud sehingga upacara ngaben yang menjadi daya tarik wisata di kawasan ini akan lebih leluasa dan menarik.
ADVERTISEMENT
Dampak langsung juga dirasakan oleh hotel dan restoran di luar kawasan Nusa Dua yang menerima limpahan turis sehingga saat ini tingkat hunian bisa mencapai 60 - 80 persen.
Namun dia mengingatkan bahwa pasca event ini juga tetap harus diwaspadai adanya dampak perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan mahalnya harga tiket pesawat sehingga orang malas untuk berwisata.
“Selain itu, kita sendiri punya PR untuk menyelesaikan masalah sampah dan kemacetan yang bisa menurunkan daya taruk wisata Bali,” katanya.
Sementara itu, Ketua Paiketan Krama Bali, I Wayan Jondra menyebut, penyelenggaraan KTT G20 wajib disyukuri oleh masyarakat Bali, apalagi setelah sebelumnya Bali dihantam begitu keras oleh pandemi.
“Kenyataannya, pariwisata masih mendominasi sumber penghidupan kita. Event ini menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional kepada Bali,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara akademisi Lanang Perbawa menyatakan, keberadaan event internasional adalah bukti bahwa nilai-nilai hidup warga Bali telah mendapat penghargaan dari kalangan internasional.
“Kalau Bali dikenal seperti sekarang, karena sejak nenek moyang kita sudah mengajarkan keselarasan yang langsung dipraktekkan dengan penuh keiklasan,” katanya.
Terkait dengan acara itu, Ketua LKP Sunari Made Sunarsa menyatakan, diskusi ini untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Bali akan event KTT G20 dimana masyarakat Bali pun berhak untuk terlibat di dalamnya. (kanalbali/RFH)