Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Selamat ! Lima Tim Pewarta Muda Bali Terima Beasiswa Anugerah Jurnalisme Warga
13 November 2018 5:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
PARA penerima Beasiswa Anugerah Jurnalisme Warga pada acara penyerahan, Minggu, 11/11- kanalbali/RLS
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Sebanyak lima tim anak muda Bali berusia di bawah 25 tahun menerima beasiswa Anugerah Jurnalisme Warga BaleBengong 2018 untuk mendokumentasikan kabar hutan, kaki gunung, laut, dan kebun dari sejumlah desa di Bali.
Koordinatornya adalah empat perempuan muda Ni Luh Putu Anjany Putri Suryaningsih, Made Daivi Candrika Seputri, Luh Putu Sugiari, Ni Luh Putu Murni Oktaviani, dan satu laki-laki Nyoman Gede Pandu Nujaya. Semuanya mahasiswa kecuali Anjany siswa SMAN 3 Denpasar.
Topik liputan beragam seperti petani kakao lestari Jembrana menembus manisnya pasar dunia. Kedua, Nyegara gunung melestarikan lingkungan gunung dan perairan di Karangasem. Ketiga, Signing Blue, wadah bagi pelaku wisata untuk mewujudkan pariwisata bahari yang bertanggung jawab di Bali, dan keempat tentang kesiapan tanggap bencana warga di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Kelimanya mempresentasikan karyanya lewat tulisan dan video. “Kami menggali cerita dari kakek yang pernah mengalami dua kali erupsi tahun 1963 dan tahun lalu,” kata Daivi tentang Wayan Gede Sirem. Ia membagi pengalamannya mengenali tanda-tanda alam dan bagaimana merespon informasi soal gunung api.
Sejumlah lembaga mendukung sebagai kolaborator pemberian beasiswa AJW yakni lembaga-lembaga pemberdayaan yang bekerja di akar rumput. Mereka adalah Conservation International (CI) Indonesia, WWF Indonesia, Yayasan Kalimajari, dan Mongabay Indonesia.
Anugerah Jurnalisme Warga (AJW), sebuah apresiasi untuk pewarta warga di Indonesia merayakan semangat warganet pada malam apresiasi Minggu (11/11) malam di Taman Baca Kesiman, Denpasar, Bali. Ada bedah karya penerima beasiswa liputan mendalam yang menyelesaikan karya multiplatform tentang isu pertanian, gunung, laut, pariwisata berkelanjutan, dan tanggap bencana. Mereka adalah 5 tim anak muda yang terpilih dari puluhan usulan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya para pewarta warga di mana saja diajak mengirim usulan beasiswa liputan mendalam total Rp 12,5 juta dengan tema Mendengar Kabar dari Akar. BaleBengong, portal jurnalisme warga sejak 2007 ini bekerja sama dengan sejumlah kolaborator memberi apreasiasi untuk warga dan warganet melalui AJW.
Ini adalah AJW yang ketiga, sejak diluncurkan pada 2016. Tahun ini berbeda karena warga diundang mendaftarkan diri atau tim untuk mendapat beasiswa liputan mendalam. Jika terpilih sebagai penerima beasiswa, ada empat topik yang bisa dikembangkan menjadi aneka karya dalam bentuk tulisan, video pendek, esai foto, infografis, ilustrasi, dan lainnya.
Pada malam apresiasi AJW ini, warga diajak bergabung untuk Meplailanan (main bersama), Megibung (makan bersama tradisi Bali), Bedah Karya Beasiswa, HUT ke-11 Bali Blogger Community, dan Musik Bersuara bersama band Zat Kimia. “Kami senang terlibat di AJW, untuk pertama kali kami diundang mendiskusikan karya,” kata Ian J. Stevenson, vokalis Zat Kimia, band yang menyuarakan literasi digital melalui lagu Candu Baru dalam albumnya yang baru dirilis tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ada juga lapak dan kopdar bersama petani dan produsen sembako Bali seperti garam Amed, beras merah Tabanan, gula merah Klungkung, minyak kelapa Karangasem, dan olahan pangan sehat dari kelompok perempuan Dewi Umbi.
BaleBengong adalah portal jurnalisme warga di Bali. Sejak tahun 2007, BaleBengong hadir sebagai media alternatif di tengah derasnya arus informasi media arus utama. Dalam portal ini warga bebas menulis atau merespon sebuah kabar. Warga tidak hanya menjadi obyek, tetapi subyek berita.
Munculnya media jurnalisme warga sedari awal adalah menyediakan ruang bagi warga agar bisa memproduksi informasi-informasi alternatif yang bisa dipertanggungjawabkan. Kami percaya bahwa melawan maraknya berita-berita dusta tidak bisa dilakukan hanya dengan membangun kesadaran tapi juga dengan mengajak warga untuk memproduksi informasi itu sendiri dan menyediakan ruang bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Pada AJW 2016 dengan tema Menyuarakan yang tak terdengar diikuti 44 karya (teks, foto, video, ilustrasi). Kemudian AJW 2017 dengan tema Bhinneka Tunggal Media, Merayakan Keberagaman Indonesia melalui Jurnalisme Warga diikuti 35 karya Desa (Jawa Tengah), Plimbi (Bandung), Kilas Jambi (Jambi-Sumatera), Tatkala (Buleleng-Bali), Nyegara Gunung (Bali), Nusa Penida Media (Klungkung-Bali), Sudut Ruang (Bengkulu), Peladang Kata (Kalimantan Barat), dan Noong (Bandung). BaleBengong melibatkan 11 media alternatif dari seluruh Indonesia. Pewarta warga bersaing di tingkat nasional. (kanalbali/RLS)