Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Selidiki Penembakan, Polsek Kuta Amankan Sepucuk Pistol Air Soft Gun
21 Juli 2018 14:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ilustrasi : Senjata api jenis pistol buatan PT Pindad (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
KUTA, kanalbali.com - Tim Opsnal reskrim Polsek Kuta mengamankan sepucuk pistol airsoft gun dari seorang perempuan berinisial DD (37). Senjata replika itu diduga dipakai menembak kaca jendela paviliun ditempati temannya, Fia (37) di Jalan Dewi Saraswati, Kuta, Badung.
Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Fia , Selasa (12/6). Awalnya, perempuan asal Jakarta ini bangun dari tidur sekitar pukul 05.00 Wita dan saat membuka gorden kaget mendapati kaca jendela kamarnya retak dan berlubang.”Kejadian itu diceritakan kepada teman kerjanya kemudian dilaporkan kepada kami,”kata Teuku Ricki didampingi Kanit Reskrim Iptu Aan Saputra, Sabtu (21/7).
Hasil penyelidikan termasuk pemeriksaan saksi-saksi, kecurigaan pelaku mengarah ke DD . Pada Selasa (17/7) sekitar pukul 14.00 Wita, petugas Reskrim Polsek Kuta mendatangi tempat kerjanya. “Dari penggeledahan di tas pelaku ditemukan sepucuk senjata airsoft gun warna hitam lengkap dengan magazine berisi empat butir peluru,”ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ia dibawa ke tempat tinggalnya dan saat kamarnya digeledah, polisi menemukan kotak senjata airsoft gun merk Jericho 941, tiga buah tabung gas airsoft gun masih utuh, satu pisau lipat dan sebuah pedang. “Pengakuan pelaku membeli senjata airsoft gun di online dua tahun lalu seharga Rp 1,5 juta. Sedangkan pedang diberikan oleh adiknya sebagai souvenir,”bebernya.
Kapolsek menegaskan, DD tidak mengakui melakukan penembakan kaca jendela menggunakan airsoft gun. Namun, ia sempat datang ke paviliun pelapor , Senin (11/6) sekitar jam 19.00 wita bersama temannya . “Karena pelapor tidak ada, pelaku dan temannya langsung pergi,”tegasnya. (kanalbali/KR4)
ADVERTISEMENT