Setelah Viral, MC yang Dilarang Tampil di Acara Koster Belum Dihubungi Pemprov

Konten Media Partner
14 September 2021 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Screenshot insta story yang viral mengenai MC yang dilarang tampil saat acara yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster - IST
zoom-in-whitePerbesar
Screenshot insta story yang viral mengenai MC yang dilarang tampil saat acara yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Setelah ramai diberitakan, Master of Ceremony (MC) yang dilarang tampil dalam acara yang dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, Putu Dessy Fridayanthi belum juga dihubungi pihak Pemprov Bali.
ADVERTISEMENT
"Belum ada yang menghubungi saya secara langsung maupun melalui teks atau pesan singkat," kata dia Selasa, (14/9/2021). "Posisi saya sampai saat ini masih menunggu klarifikasi resmi dari Pemprov Bali," katanya.
Ia menuturkan, setelah menuliskan curhatan di media sosial instagram tersebut, ia berada dalam kondisi yang baik. Tidak ada pihak manapun yang mengintimidasi atau melakukan teror terhadap dirinya.
"Astungkara saya tidak apa-apa, sampai saat ini saya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wanita yang akrab disapa Ecy ini mencurahkan kekesalan dengan menulis di instagram story. Intinya, dia mengungkap sering mendapat diskriminasi sejak kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali. Hal itu dialaminya sendiri dalam sebuah acara.
Petisi di Change.Org yang diinisiasi Ni Luh Djelantik - IST
Terkait kasus ini, selebgram dan politisi, Ni Luh Djelantik saat ini menggalang petisi untuk di change.org untuk meminta Gubernur Koster menghentikan diskriminasi terhadap pekerja event perempuan. Isi dari petisi yang saat ini sudah mendapat 843 dukungan itu sama persis dengan surat terbuka yang disampaikan sebelumnya di instagram.
ADVERTISEMENT
Adapun pihak Gubernur Bali dan Pemprov Bali sampai hari ini belum bersedia memberikan klarifikasi. Hanya Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali I Wayan Budiasa yang mengatakan, dalam waktu dekat pihak Pemprov Bali akan memberikan klarifikasi. "Sudah sampai di pimpinan informasinya. Nanti katanya satu pintu keluar untuk merespon," ucapnya kemarin. (Kanalbali/WIB)