news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Siaga SAR Khusus Lebaran, Basarnas Bali Terjunkan 135 Personel di Lokasi Rawan

13 April 2023 12:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel kesiapsiagaan personil serta peralatan, di Halaman Kantor Basarnas Bali, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Apel kesiapsiagaan personil serta peralatan, di Halaman Kantor Basarnas Bali, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Basarnas Bali menggelar Siaga SAR khusus lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
"Mohon semua personel mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, Kamis (13/4).
"Tempatkan kapal atau alat utama (Alut) air di lokasi-lokasi strategis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal," katanya saat memimpin langsung apel kesiapsiagaan personil serta peralatan, di Halaman Kantor Basarnas Bali, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.
Basarnas Bali juga berpatroli dan pemantauan di lokasi-lokasi pariwisata atau tempat keramaian, terutama wisata bahari air. "Total jumlah personil yang terlibat selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran berjumlah 135 orang," ujarnya.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 hingga 21 April 2023. Sedangkan, puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 hingga 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April hingga 1 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
"Kepada seluruh personil untuk menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik dengan seluruh potensi SAR dalam melaksanakan Siaga SAR Khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan," ujarnya.
Pada tahun ini diperkirakan terdapat 123,8 juta masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan aktivitas perjalanan mudik ke kampung halaman dengan moda transportasi darat, laut, dan udara.
Jumlah pemudik ini meningkat sebesar 44,79 persen dibandingkan lebaran pada tahun sebelumnya. Disisi lain, BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik. (kanalbali/KAD)