Siobak, Akulturasi Budaya Kuliner Cina dari Singaraja

Konten Media Partner
8 Juni 2018 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siobak, Akulturasi Budaya Kuliner Cina dari Singaraja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SIOBAK Khe Lok Singaraja (Foto : IST)
SINGARAJA, kanalbali.com -- Selain memiliki seni dan unsur budaya yang sangat beragam, ternyata dari sisi kuliner pun Bali cukup banyak memiliki keberagaman.
ADVERTISEMENT
Tentu jika kalau bicara tentang kuliner Singaraja yang sudah dikenal diseluruh Bali jawabannya adalah Siobak. Ya kuliner yang berbahan dasar daging babi ini sudah cukup dikenal diseluruh Bali, kuliner ini memang juga sangat erat kaitannya dengan keberadaan warga Cina yang berada di Singaraja.
Menurut salah satu tokoh masyarakat, Made Netha yang ditemui dikawasan Singaraja mengatakan jika keberadaan warga Cina lah yang memiliki peran cukup penting tentang keberadaan kuliner itu. "Memang jika dilihat secara tertulis sepengetahuan saya tidaklah ada namun hal ini diperkuat dengan adanya cerita turun temurun,"kata pria kelahiran 1950 itu. Jumat (8/6).
Penggunaan daging babi yang cukup besar juga menjadi alasan lain kenapa siobak cukup mudah ditemui. Siobak sendiri memiliki ciri khas pada bumbunya yang ketal seperti bumbu yang terdapat pada kuliner lumpia namun disini bumbu siobak justru lebih kuat pada rasa manis dan kaya akan rempah-rempahnya.
ADVERTISEMENT
Biasanya rempah-rempah yang digunakan adalah cengkeh, kayu manis, bawang putih, lada, guoa merah dan yang paling penting adalah tauco.
Untuk isinya, seporsi daging siobak berisi jeroan, daging babi, kerupuk kulit babi dan acar. Masing - masing tempat biasanya memiliki harga yang berbeda mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu perporsinya.
Meki menggunakan jeroan, tak ada bau amis yang tercium dari kuliner ini. Kuliner ini sangat cocok ditemani dengan sepiring nasi dan disantap selagi hangat.
Di Singaraja sendiri terdapat satu tempat yang menjual kuliner ini dan cukup terkenal mengingat tempat ini adalah salah satu pioneernya dia adalah Che Khelok sedangkan untuk di Denpasar kalian bisa mencobanya di Siobak Singaraja Jl Letda Made Putra. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT