Situasi Pandemi, KEMBALI 2020 Padukan Ubud Writers dan Ubud Food Festival

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggagas Festival Janet De Neefe - dok.UWRF
zoom-in-whitePerbesar
Penggagas Festival Janet De Neefe - dok.UWRF
ADVERTISEMENT
UBUD - Dua festival internasional di Ubud, yakni Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF) dipadukan dalam festival virtual bertajuk KEMBALI2020.
ADVERTISEMENT
Event ini akan berlangsung dari 29 Oktober hingga 8 November 2020. "KEMBALI2020 menghadirkan yang terbaik dari kedua Festival tersebut ke dalam sebuah pengalaman virtual yang baru dan menarik," kata penggagas Festival Janet De Neefe dalm rilisnya, Rabu (29/10/2020).
KEMBALI20 resmi dibuka pada acara Virtual Gala Opening yang disiarkan melalui situs web dan kanal Youtube ubudwritersfestival.com pada Rabu malam, (28/10/2020).
“Dengan pandemi COVID-19, hidup kami berubah dan banyak hal berubah secara permanen. Dalam situasi ini, kami telah mengambil yang terbaik dari UWRF dan UFF, kemudian kami menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna dan lebih beragam dari sebelumnya,” ujar Janet DeNeefe.
Pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak termasuk dari Pendiri Yayasan Mudra Swari Saraswati Ketut Suardana, penyair kenamaan asal Bali Warih Wisatsana, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap bahwa KEMBALI20 dapat menjadi wadah untuk menghubungkan berbagai komunitas pencinta sastra, seni, budaya, dan kuliner di segala penjuru dunia, mengobarkan semangat bahwa Pulau Bali dapat bangkit kembali.
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan bahwa KEMBALI 2020 adalah sebuah acara yang unik di waktu yang unik dalam sejarah kita. “Festival ini tidak hanya untuk merevitalisasi dan membangun kembali Bali, tetapi untuk membantu membangitkan kembali kita semua, hidup kita, komunitas kita, di masa sulit ini,” ujar Gary Quinlan.
Tahun ini, festival mendapat kehormatan menyambut nama-nama besar Indonesia dalam jajaran pembicaranya, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, aktor dan produser film pemenang penghargaan Nicholas Saputra, penulis Indonesia paling dikenal di dunia internasional saat ini Eka Kurniawan, penulis dengan karya-karya luar biasa Dee Lestari, arsitek Indonesia terkemuka Andra Matin, penulis pemenang penghargaan Intan Paramaditha, dan stand-up comedian wanita Muslim pertama di Indonesia Sakdiyah Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Festival juga menyambut penulis yang dikenal dengan tulisan-tulisannya yang berani Lailatul Fitriyah, penulis asal Bali yang kerap menulis tentang budaya patriarki Oka Rusmini, penulis perjalanan Agustinus Wibowo, penulis novel peraih penghargaan Ahmad Fuadi, penulis sekaligus pegiat pangan Dicky Senda, dan ilustrator profesional dari Bali Monez.
Pembicara internasional termasuk musisi, komposer, produser pemenang Academy Awards David Byrne, penulis buku terlaris Crazy Rich Asians Kevin Kwan, nominasi Booker Prize Avni Doshi, chef internasional dan pionir penangkapan ikan yang berkelanjutan Bart van Olphen, peneliti Australia pemenang penghargaan Sophie McNeill, dan penulis Haiti-Amerika Edwidge Danticat.
Mereka akan bergabung dengan peraih Nobel Perdamaian dan mantan presiden Timor Timur Jose Ramos Horta, penulis dan jurnalis makanan peraih penghargaan James Oseland, penulis buku Man of Contradictions: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia Ben Bland, figur terkemuka dalam sastra dan sinema Israel Etgar Keret, dan konsultan untuk Girls Opportunity Alliance and Leaders: Asia Pasific Program di Obama Foundation Maya Soetoro-Ng. ( kanalbali/RLS )
ADVERTISEMENT