Status Gunung Agung Turun, Pariwisata Bali Segera Bangkit Kembali

Konten Media Partner
10 Februari 2018 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Status Gunung Agung Turun, Pariwisata Bali Segera Bangkit Kembali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gunung Agung (Dok.Kumparan)
DENPASAR, kanalbali.com -- Turunnya status Gunung Agung dari Awas menjadi siaga membuat kalangan pariwisata Bali berbinar-binar. Mereka berharap, momentum ini akan mempercepat proses recovery atau kebangkitan kembali pariwisata.
ADVERTISEMENT
" Kami yakin keputusan ini sudah ditelaah dengan cermat dan berbagai kajian saintifik mendukung turunnya status ini, " kata IB Agung Partha, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Sabtu, 10 Februari 2018.
Sejak status Awas yang dinyatakan pada bulan Oktober 2017 silam, sesuai dengan keterangan Menteri Pariwisata, estimasi kerugian telah mencapai Rp 15 triliun. "Terutama setelah penutupan bandara selama 2.5 hari pada akhir bulan November yang lalu," jelasnya
GIPI sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan dampak erupsi yang terkoordinasi Bali Tourism Hospitality (BTH). Tim ini merupakan tim kerja dari berbagai unsur termasuk Kemenpar, Pemprov Bali dan GIPI Bali beserta stakeholders industri pariwisata.
Status Gunung Agung Turun, Pariwisata Bali Segera Bangkit Kembali (1)
zoom-in-whitePerbesar
IB Agung Partha, Ketua GIPI Bali (kanalbali/Dok BTB)
ADVERTISEMENT
Saat ini, pihaknya sedang melaksanakan program penting dan tindakan tindakan strategis. Yakni, program khusus Pemulihan yang dikemas sebagai program "Bali Recovery" terhitung mulai dari Januari sampai dengan bulan Maret 2018.
Program itu terbagi dalam 2 pengelompokan aktifitas demi mempertajam sasaran pemulihan. Yakni, kegiatan di Indonesia, ASEAN dan Australia (kelompok satu) dan kegiatan di China, India dan Korea (kelompok dua).
"Kami fokus program yang memiliki jarak proksimitas kawasan sehingga hasil yang dicapai pula akan cepat terrealisasi mengingat para wisatawan yang tinggal di kawasan Eropa dan Amerika akan membutuhkan waktu lebih lama menghasilkan efek promosi yamg diharapkan," ujarnya.
Ia berharap, strategi pemulihan yang kami lakukan ini akan memberikan efek yang segera demi mengisi kekosongan yang diakibatkan pembatalan kunjungan disebabkan situasi Gunung Agung. (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT