Sudah Iklas, Keluarga Paskibra yang Meninggal Tolak Autopsi

Konten Media Partner
11 November 2019 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Facebook @tiara
zoom-in-whitePerbesar
Facebook @tiara
ADVERTISEMENT
BULELENG, kanalbali - Kematian Desak Putu Tiara anggota Purna Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) masih menyisakan teka-teki. Namun pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menolak jenazahnya diautopsi.
ADVERTISEMENT
" Kasihan kalau diobrak-abrik lagi badannya, saya sudah ikhlas. Biar selesai sampai disini saja, toh dia sudah tidak ada," kata Dewa Sadyana yang merupakan kakek Tiara saat dihubungi, Senin (11/11).
Remaja 17 tahun pembawa baki bendera saat peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 2019 itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 6 November 2019 lalu.
Facebook @tiara
Selama ini Tiara tidak pernah sakit atau mengidap penyakit bawaan. Hanya saja gadis siswi SMAN 3 Singaraja, Kabupaten Buleleng, saat itu cuma mengalami panas. " Dia selama ini tidak pernah minta apapun dan pemalu, tidak pernah merepotkan," jelasnya. Ia bahkan dikenal sebagai anak yang cerdas dan selalu juara di sekolahnya.
Sebelumnya, diketahui dokter menyatakan Tiara meninggal Rabu (6/11) pukul 07.00 WITA. Namun, dengan bantuan Tiara sempat bernafas. Selanjutnya, tiara tidak kuat, selang 9 jam kemudian, sekitar pukul 17.50 WITA, dia menghembuskan nafas terakhir. "Tapi hanya bertahan beberapa jam dan sorenya meninggal," ujar Sadyana.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Desak Putu Tiara meninggal dunia dengan penyakit yang masih misterius setelah dirawat di Rumah Sakit Kertha Usada, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (6/11) sore.
Tiara dirawat, sekitar lima hari, dan hanya mengeluh demam, pusing dan mual. Tapi, dia koma selama menjalani perawatan. Cairan hijau sebanyak setengah botol air kemasan dan keluar dari hidungnya. Dokter mengatakan, jantung dan paru-paru Tiara telah rusak. Namun, dokter belum mengetahui sebab rusaknya organ dalam Tiara ini. (kanalbali/KAD)