Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Tampilkan 'Tajuk Jakarta', Seniman Betawi Sukses Memesona Warga Bali
3 Juli 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka menampilkan Tari dan Musik Betawi di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Provinsi Bali (2/7/2022) malam. Mulai dari tari topeng khas Betawi hingga tarian berpantun membuat warga Bali yang hadir terpesona oleh sajian itu.
Rangkaian Pertunjukan yang diberi judul “Tajuk Jakarta” diawali Tari Nandak Ganjen. Tarian ini bercerita tentang gadis remaja Betawi yang beranjak dewasa. Canda dan tawa selalu menghiasi hari-harinya dengan gaya yang genit dalam menarik perhatian dan terbesit dalam sebuah pantun “Buah Cempedak Buah Durian, Sambil Nandak Cari Perhatian”.
Selanjutnya ada Tari Harmoni Jakarta yang menggambarkan keindahan kota Jakarta tercermin dalam gerak tari Betawi oleh gadis Betawi. Harmoni gerak dan musik yang dinamis merupakan wujud kota Jakarta yang penuh dengan keberagaman.
Pementasan disambung dengan Tari Kembang Botoh yang menggambarkan seorang penari Betawi di atas pentas dengan cerminan kelincahan dalam menari.
ADVERTISEMENT
Terakhir, ditampilkan pula Tari Topeng Samba yang merupakan sebuah karya tari baru terinspirasi dari kesenian tradisi yaitu Topeng Betawi.
Dalam karya ini terdapat pertunjukan tari topeng tunggal atau kedok 3 terdiri dari Panji, Samba dan Jingga. Tari Topeng Samba mengangkat topeng atau kedok Samba yang mencerminkan karakter gadis yang genit, lincah dan aktif dalam kesehariannya.
Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, Becky Mardani mengaku bersyukur kesenian Betawi bisa tampil di PKB. Sepengetahuannya, ini merupakan kali ketiga kesenian Betawi bisa menjajal panggung PKB di Taman Budaya Bali.
“Kita bersyukur bisa tampil di PKB. Jika dilihat, PKB yang sudah dilaksanakan selama 44 kali, ini menunjukkan bahwa PKB diorganisir sedemikian rupa dan rapi, dan menunjukkan begitu besar upaya pemerintah dalam memajukan seni budaya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Becky menambahkan, dengan tampil di PKB XLIV Tahun 2022 ini, pihaknya berharap kesenian Betawi bisa dikenal masyarakat luas, sekaligus menjadi motivasi bagi intern mereka untuk terus membangkitkan kesenian Betawi.
Menurut Becky, anak-anak dan generasi muda sesungguhnya membutuhkan tempat forum untuk membangkitkan kesenian, mulai dari skala daerah hingga tingkat internasional.
“Karena itu Bali bisa menjadi rujukan buat Jakarta khususnya untuk membuat suatu event budaya yang kolosal, bersifat nasional, maupun internasional. Bahkan tak hanya kesenian Bali saja. Dari informasi yang saya dapatkan, beberapa daerah juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi di event PKB ini,” kata Becky.
Sementara itu, untuk tampil di PKB pihaknya melibatkan sekitar 30 – 40 seniman, dimana sebagian besar merupakan anak-anak dan generasi muda. (kanalbali/RLS/RFH)
ADVERTISEMENT