Konten Media Partner

Tangkal Hoaks Kerja di Luar Negeri, BP3MI Denpasar Buat Aplikasi Bali Mantap

19 Januari 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BP3MI Denpasar Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan menunjukkan aplikasi Bali Mantap - LSU
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BP3MI Denpasar Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan menunjukkan aplikasi Bali Mantap - LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP3MI) Denpasar menggunakan aplikasi Bali Mantap untuk mencegah kasus penipuan terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Bali.
ADVERTISEMENT
"Melalui aplikasi ini, para calon PMI bisa mengecek izin dari P3MI atau LPK yang akan menyalurkan tenaga kerja, sehingga diharapkan bisa terhindar dari kasus penipuan," kata Kepala BP3MI Denpasar Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan, Kamis (19/1/2023).
Aplikasi yang diluncurkan sejak 2021 itu dapat didownload melalui PlayStore, dan baru tersedia bagi pengguna android. Hingga Selasa, 17 Januari 2023 terpantau lebih dari 5000 pengguna yang mendownload aplikasi Bali Mantap.
Aplikasi ini menyediakan data perusahaan legal, sejauh mana izin yang dimiliki perusahaan penyalur, perusahaan telah memiliki Surat Izin Perekrutan (SIP) dari BP2MI atau belum, informasi lowongan pekerjaan, fitur pengaduan, hingga fitur laporan penempatan.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kota Denpasar, setiap hari kamis untuk mensosialisasikan informasi yang berkaitan dengan keberangkatan ke luar negeri," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagi calon PMI yang sudah memiliki jadwal keberangkatan juga dapat mendownload materi Orientasi Pra Pemberangkatan dari aplikasi. Fitur menarik lainnya, tersedia fitur pengurusan E-KTKLN untuk PMI jalur Mandiri maupun SSW.
"Selain PMI mandiri dan SSW, ada juga informasi program G to G atau Goverment to Goverment bagi calon PMI yang berminat berangkat melalui penempatan yang dilakukan oleh pemerintah," sebutnya
Jika di negara tujuan ada kendala, sambungnya, PMI dapat menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat dengan nomor kontak yang sudah tertera dalam aplikasi.
Agung mengungkapkan pada tahun 2023, pihaknya menargetkan jumlah keberangkatan PMI ke luar negeri mencapai 5000 orang PMI. Sementara itu, pada Januari hingga November 2022 jumlah PMI yang berhasil berangkat ke negara tujuan mencapai 9127 oran.
ADVERTISEMENT
"Jumlah ini sebelum pandemi hanya 3000 PMI. Adapun saat pandemi, karena adanya pembatasan, PMI yang berangkat hanya 500 orang," sebutnya.
Ia memprediksi jumlah PMI yang bisa berangkat ke luar negeri akan terus meningkat. Hal ini terlihat hasil evaluasi P3MI, pengajuan SIP, dan pengajuan kuota pemberangkatan calon PMI. "Seperti P3MI Bali Paradise yang memiliki kuota 3000 orang untuk tahun 2023," sebutnya. (Kanalbali/LSU)