Tayang Perdana “Kulari Ke Pantai” , Crew Film Kumpul di Bali

Konten Media Partner
6 Juli 2018 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tayang Perdana “Kulari Ke Pantai” , Crew Film Kumpul di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
RIRI Riza (kiri) dan Mira Lesmana (kanalbali/Dok.Kumparan)
DENPASAR, kanalbali.com - Penayangangan perdana film “Kulari Ke Pantai” di Bali terhitung istimewa. Acara di Level XXI, Beachwalk, Kuta pada Kamis, 5 Juli 2018 itu merupakan kota terakhir dari rangkaian perdana pemutaran film di berbagai kota di tanah air.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam acara Meet and Greet , pemeran utama di film tersebut yakni Maisha Kanna yang berperan sebagai Samudra dan Lil’li Latisha yang berperan sebagai Happy. "Kami senang bisa berkumpul disini," kata Mira Lesmana, produser film itu.
Film ini digarap selama 80 hari dengan proses shooting 35 hari dan produksi 45 hari. Dalam penggarapannya Riri mengaku ada sejumlah tantangan yang dihadapi.
Terutama fisik dan membangun suasana serealistis ini mungkin. Pemeran dalam film ini bahkan harus belajar surfing/selancar dan bicara menggunakan Bahasa dan dialek Rote. “banyak persiapan yang dilakukan, terutama fisik karena tim ikut melakukan road trip dari Jakarta beriringan 35 mobil saat shooting,” kata Riri.
Film ini berkisah tentang dua seppupu Sam dan Happy yang sangat berbeda. Sam yang anak Pantai asal Rote –NTT bersama ibunya Uci akan melakukan perjalana darat berdua saja dari Jakarta dengan tujuan banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Namun, sehari sebelum perjalanan sepupu Sam, Happy berulah saat kumpul keluarga. Di hadapan keluarga Happy merendahkan Sam. Ibu Happy, Kirana meminta happy ikut dalam perjalanan dalam perjalan Sam dan Uci dengan harapan Happy bisa mengenal dan mengharagai spepupunya.
Perbedaan kedunya membuat perjalanan menjadi penuh tantangan dan tidak sesuai rencana. Berbgaia situasi tidak terduga muncul dan berbagai karakter unik dan lucu mereka temui selama perjalanan. “Saya ingin anak-anak melihat Indonesia melihat film Indonesia yang berkualitas dan menghibur, sekaligus memiliki unsur edukasis tanpa menggurui,” kata Riri
“Di film ini ada berbagai karakter yang ditemui datang dari berbagai daerah saat menempuh perjalanan 1.000 kilometer. ada Temanggung, Bromo bahkan dari papua, itu adalah gambaran dari sebuah keberagaman,” kata Riri. (kanalbali/KR3)
ADVERTISEMENT