Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Tenda Pengungsian Kosong, Korban Bencana di Bali Pilih Tinggal di Kerabatnya
19 Oktober 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, tidak ada warga yang mengungsi ke tenda yang sudah disediakan.
"Mereka memilih mengungi di tempat kerabatnya. Kita sudah siapkan Pos Pengungsian di dermaga dengan tendanya. Kita sudah open tapi masyarakat belum ada yang mendaftar, dari sana kita simpulkan masyarakat enggan untuk mengungsi," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa saat dihubungi, Selasa (19/10).
Sementara, untuk di wilayah Kabupaten Bangli secara keseluruhan ada 4 Kecamatan yang terdampak gempa tersebut. Di Kecamatan Bangli ada dua desa yaitu Desa Landih dan Desa Kayubihi, ada sejumlah bangunan suci Pelinggih Pura yang terkena dampak gempa dengan total kerugian sekitar Rp 102 juta.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk di Kecamatan Susut ada empat desa yaitu, Desa Selat, Desa Tiga, Desa Susut, Desa Sulahan, dan Desa Penglubaran, ada sejumlah bangunan suci pelinggih, rumah warga yang terkena gempa dan perkiraan kerugian mencapai Rp 265 juta.
Lalu, di Kecamatan Tembuku ada 5 desa yang terdampak yaitu Desa Peninjoan, Desa Persiapan Pulesari, Desa Yanggapi, Desa Jehem, Desa Bangbang, dan sejumlah bangunan rumah warga serta tempat suci Pelinggih dan Merajam atau Sanggah Kemulan yang terdampak gempa dengan total kerugian sekitar Rp 356 juta.
Selanjutnya, di Kecamatan Kintamani ada 5 Desa, yaitu di Desa Songan B, Desa Suter, Desa Abang Batu Dinding, Desa Teruyan, Desa Buahan, sejumlah bangunan warga dan tempat suci Pelinggih serta tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdampak gempa dengan total kerugian sekitar Rp 894 juta.
ADVERTISEMENT
Gempa di Karangasem, Bali
Sementara, untuk di Kabupaten Karangasem, Bali, ada 7 kecamatan yang terdampak gempa bumi dan terparah di Kecamatan Kubu.
"Ada tujuh kecamatan yang terdampak kemudian yang terparah di wilayah Kecamatan Kubu, Desa Ban, kurang lebih ada 85 persen kerusakannya," kata Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa saat dihubungi terpisah.
Sementara, dari data yang didapat untuk di 7 wilayah Kecamatan di Kabupaten Karangasem, ialah untuk di Kecamatan Abang untuk rumah warga yang rusak ada 5 unit dan 3 unit rusak sedang sementara korban luka ringan dan berat serta meninggal dunia nihil dan jumlah yang terdampak ada 2 KK.
Kemudian, di Kecamatan Bebandem ada 1 unit rumah warga yang rusak sedang dan 12 unit rumah rusak ringan sementara korban jiwa dan luka ringan dan berat nihil dan yang terdampak 16 KK. Lalu, di Kecamatan hanya satu unit rumah rusak ringan sementara korban luka ringan dan berat serta meninggal nihil.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, di Kecamatan Kubu untuk rumah rusak berat 245 unit, rusak sedang 25 unit, rusak ringan 351 unit. Kemudian, korban jiwa meninggal dunia 1 orang, korban luka berat 6 orang, korban luka ringan 69 orang dan rumah tanpa keterangan 45 unit yang terdampak gempa dan total jumlah KK yang terdampak 657 KK.
Sementara, untuk di Kecamatan Manggis, 2 rumah rusak ringan untuk korban jiwa luka berat dan ringan nihil. Lalu, di Kecamatan Rendang ada 90 unit rumah rusak berat, 1 unit rusak sedang dan 153 unit rusak ringan dan ada 80 unit rumah tanpa keterangan yang terdampak gempa dan total 315 KK yang terdampak gempa. Kemudian, untuk korban meninggal dan luka berat dan ringan nihil.
ADVERTISEMENT
Kemudian, terakhir di Kecamatan Selat ada 3 unit rumah rusak berat dan 3 unit rumah rusak ringan dan untuk korban yang meninggal dunia serta luka berat dan ringan nihil. Sementara, ada 3 KK yang terdampak gempa.
Sementara, yang mengungsi secara personal ada di wilayah Kecamatan Kubu di Desa Ban ada 657 KK tapi mereka tidak mengungsi dalam satu tenda tetapi hanya berada di halaman rumah.
"Untuk 657 KK kalau pengungsi tidak dalam satu tenda besar, tidak. Tapi mereka mengungsi secara personal di halaman rumahnya masing-masing yang sudah dinyatakan aman," ujarnya. (kanalbali/KAD)