Konten Media Partner

Terkait KTT G20, Single ‘Dengar Alam Bernyanyi’ Jadi Official Theme Song Y20

4 Juni 2022 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anindyo Baskoro (Nino, vokalis RAN), serta Ilman Ibrahim (gitaris dan keyboardist Maliq & D’Essentials) dan  Arya Aditya Ramadhya (Lale) - IST
zoom-in-whitePerbesar
Anindyo Baskoro (Nino, vokalis RAN), serta Ilman Ibrahim (gitaris dan keyboardist Maliq & D’Essentials) dan Arya Aditya Ramadhya (Lale) - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dirayakan setiap 5 Juni, ada kabar membanggakan bagi Indonesia. Komite Penyelenggara Youth 20 (Y20) memilih 'Dengar Alam Bernyanyi' karya trio produser dan pencipta lagu Laleilmanino sebagai official theme song Y20 2022.
ADVERTISEMENT
“Y20 akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jakarta dan Bandung pada 17 - 24 Juli nanti. Konferensi ini akan dihadiri oleh 100 perwakilan pemuda-pemudi dari negara-negara G20 dan observer,” kata Rahayu Saraswati, Co-Chair Y20 2022, yang juga menjadi salah satu delegasi Y20 2020 dalam rilisnya.
Para delegasi akan berdiskusi, berdebat, dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang disebut Komunike Y20. Komunike Y20 berisi rekomendasi kebijakan yang nantinya akan disampaikan kepada para pemimpin negara G20. Ini menandakan bahwa orang muda bisa ikut bersuara dalam menentukan kebijakan dunia.
Lagu bernada riang yang diciptakan oleh Anindyo Baskoro (Nino, vokalis RAN), serta Arya Aditya Ramadhya (Lale) dan Ilman Ibrahim (gitaris dan keyboardist Maliq & D’Essentials) punya makna yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Mereka mengajak generasi muda bergerak bersama untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah.
Y20 merupakan bagian dari Presidensi Grup 20 (G20), berupa platform bagi generasi muda dari semua negara G20 untuk berdialog dan mengajukan solusi atas isu-isu mendesak yang sedang terjadi di dunia.
Penyelenggara KTT Y20 punya privilege untuk menentukan area prioritas, yaitu isu yang dinilai paling mendesak dan relevan bagi generasi muda dunia. Tahun ini ada empat isu prioritas yang diangkat, yaitu Ketenagakerjaan Pemuda, Transformasi Digital, Planet Berkelanjutan dan Layak Huni, serta Keberagaman dan Inklusi.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kami juga mengadakan empat Pra-KTT yang masing-masing membahas isu prioritas tersebut. Karena diadakan di empat tempat berbeda (Palembang, Lombok, Balikpapan, dan Manokwari), kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memperlihatkan keindahan Indonesia,” kata Hanny Chrysolite, Track Chair untuk isu Planet Berkelanjutan dan Layak Huni. (kanalbali/RLS/RFH)
ADVERTISEMENT