Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Terpilih Nahkodai LBH Bali, Kadek Vany Janji Tetap Bersama Orang Pinggiran
4 Desember 2018 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
PENGURUS LBH Bali bersama alumni dan paralegal - kanalbali/RLS
DENPASAR, kanalbali.com - Ni Kadek Vany Primaliraning yang sebelumnya Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagai Direktur YLBHI-LBH Bali terpilih melalui 6 suara dari total 8 pemegang hak suara.
ADVERTISEMENT
"Sebagai organisasi bantuan hukum di Bali kita akan tetap fokus memberikan bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan tertindas," ujarnya seperti dalam rilis yang diberikan kepada wartawan, Selasa, 4/12.
Gerakan Bantuan Hukum Struktural menjadi landasan LBH Bali dalam melakukan advokasi selama ini, yang mana untuk melakukankerja-kerja bantuan hukum penting menjalin kerjasama dan membentuk kekuatan bersama dengan organisasi rakyat, jaringan dan jejaring. "Harapannya, LBH Bali tetap pada relnya untuk terus mendobrak ketidak adilan struktural dan struktur yang timpang," ujarnya.
Acara dirangkaikan dengansyukuran ulang tahun ke-19 . Pengangkatan ini dilakukan oleh Ketua Umum YLBHI, Asfinawati dengan pembacaan dan penyerahan SKEP Pengangkatan Direktur LBH Kantor dan diikuti pembacaan sumpah/janji Direktur oleh Ni Kadek Vany Primaliraning. Kemudian, serah terima inventaris dari Direktur sebelumnya, Dewa Putu Adnyana kepada Ni Kadek Vany
ADVERTISEMENT
Primaliraning disaksikan oleh saksi saksi dengan menandatangani berita acara. Syukuran ini dihadiri oleh para pendiri dan alumni LBH Bali, jaringan LSM, jaringan paralegal dan tentunya internal LBH Bali.
Dalam sambutannya, Asfinawati memaparkan 19 tahun bagi Bali adalah usia yang cukup matang untuk melakukan gerakan bantuan hukum struktural bersama masyarakat di Bali. Meskipun Bali adalah pulau yang tidak pernah henti menarik wisatawan tetapi banyak masalah yang tersembunyi, tidak banyak diketahui publik misalnya kesulitan air, kekerasan anak dan lain-lain.
"Untuk keperluan itu LBH Bali perlu peka terhadap masalah yang ada di Bali dan menggunakan kearifan lokal dalam perjuangan hak masyarakat tersebut," tegasnya. (kanalbali/RLS)