The Small Axe Tunjukkan Kwalitas dalam Album Perdana.

DENPASAR, kanalbali.com -- Berawal dari sebuah misi menyatukan diri dalam genre musik reggae , akhirnya The Small Axe, band asal Denpasar ini secara resmi merilis album perdananya bertajuk 'Tep Makenyem' di Stel Peleng cafe, Denpasar, Senin, 21 Mei 2018.

Goes Ndut vocalis dari band tersebut menjelaskan jika perjalanan dari band asuhannya itu hampir selama delapan tahun yang berawal sebagai musisi cafe. "Album ini hanya pembuktian dan bukan sebuah ambisi kami dalam berkarya,"ucapnya.

Album yang berisi 8 lagu itu menggabungkan 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Bali. "Satu lagu yang berjudul Om Nama Siwa itu ada bahasa Sansekertanya,"imbuh Goes Ndut.

The Small Axe pun mencetak fisik albumnya secara terbatas yakni hanya 100 keping yang mereka jual secara mamdiri. "Kami kerjakan semua secara mandiri dengan harga satuannya IDR 30k dan kami jual via medsos serta door to door,"katanya.

Ditanya tentang proses dari pembuatan hingga peluncuran album yang memakan waktu cukup panjang, Goes Ndut mengaku jika mereka lebih mengutamakan kwalitas dalam bermusik dan proses pembelajaran. "Kami ingin buktikan kwalitas dalam bermusik sehingga album dan karya kami benar-benar matang,"katanya lagi.

Menurutnya, album dan karya sendiri tetaplah menjadi tujuan karena sebagus apapun dalam cover karya orang mereka memanggap hal tersebut tetaplah bukan sebuah kesuksesan. "Ini juga sebagai antisipasi kedepannya, jika ada royalti setiap kali kita cover dan komersilkan karya orang mengingat diluar negri sudah ada hal demikian,"tandasnya.

Album ini pun melibatkam musisi ternama salah satunya Sandi Lazuardi untuk mengisi biola dan saxophone. Delapan lagu yang terdapat di album perdana mereka adalah Be Happy, Om Nama Siwa, Tep Mekenyem, Cakup-Cakup Balang, Permata Hati, Menari Gembira, Nona Manis dan Putri Cening Ayu feat Harada, Erika & Olin. (kanalbali/GAN)