Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kenaikan tarif angkutan udara yang sampai saat ini terjadi, berdampak besar pada kunjungan wisatawan domestik di Pulau Bali. Penurunannya berkisar antara 30 persen hingga 40 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra pada Senin (1/3).
"Tetapi kalau untuk (Wisatawan) mancanegaranya tidak ada masalah. Tapi yang jelas, ini kita lihat kondisi airport (Bandar Udara Ngurah Rai) itu lebih sepi dari pada biasanya," ucapnya.
Yuniartha juga mengkhawatirkan jika harga pesawat tetap mahal, bukan hanya Bali namun daerah lain pun juga terkena dampaknya.
"Saya takutkan Bali ini sudah sekian turunnya. Apalagi daerah yang bukan tujuan wisata dampaknya jauh lebih keras daripada Bali," jelasnya.
Yuniartha juga mengharapkan adanya penurunan harga tarif pesawat. Sehingga jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali tidak mengalami penurunan.
Yuniartha juga menjelaskan, penurunan wisatawan domestik ke Bali sudah terjadi saat kenaikan harga tiket pesawat. Menurutnya penyebab kenaikan harga pesawat sendiri hingga saat ini masih belum jelas.
ADVERTISEMENT
"Satu-satunya jalan, iya harus diturunkan itu harga. Kan pemerintah sudah menurunkan harga Avtur dan sebagainya. Seharusnya kan turun. Alasan naik ini, masih tidak jelas," ungkapnya.
"Sekarang (Maskapai) Garuda sudah bilang mau nurunin. Tapi kalau lainnya tidak turun kan sama saja," tambahnya. (kanalbali/KAD)