Tingkatkan Kualitas Warga Binaan, Lapas Narkoba Bangli Libatkan Kalangan LSM

Konten Media Partner
12 Januari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembinaan warga Lapas Narkoba Bangli oleh YBBS - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembinaan warga Lapas Narkoba Bangli oleh YBBS - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANGLI, kanalbali.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali bersinergi denganYayasan Bangsa-Bangsa Sejahtera (YBBS) mengembangkan bakat dan minat warga binaan.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis, (11/01), tim YBBS untuk pertama kalinya di tahun 2024 kembali datang ke Lapas Narkotika Bangli untuk melanjutkan program pembinaan. Mereka melakukan perkenalan anggota baru, penguatan dan sharing serta memberikan seminar.
Adapun tema seminar yang diberikan adalah “bagaimana menjadi sosok seorang ayah yang baik”. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa peran diri para warga binaan sangat penting bagi keluarga, masyarakat dan dunia.
Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menyampaikan bahwa ini merupakan wujud kepedulian dan partisipasi langsung dari masyarakat dalam membina dan warga binaan yang ada di Lapas Narkotika Bangli.
"Ini adalah hal yang sangat baik karena keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Lapas saat ini," katanya
ADVERTISEMENT
YBBS mempunyai agenda rutin datang ke Lapas Narkotika Bangli, yaitu setiap 2 (dua) kali dalam seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis. Berbagai macam bentuk pembinaan nantinya akan diberikan kepada warga binaan yang akan diberikan oleh ahli dibidangnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Romi Yudianto menyampaikan, pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dengan melibatkan pihak ketiga baik masyarakat maupun stakeholder terkait akan memberikan semangat dan motivasi bagi WBP untuk menjalani pembinaan dengan baik sehingga kegiataan pembinaan akan berjalan dengan lebih efektif.
Dengan melibatkan masyarakat maupun steakholder terkait secara langsung dalam kegiatan pembinaan WBP tentu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemasyarakatan itu sendiri
ADVERTISEMENT
“Pemasyarakatan tidak hanya berfungsi untuk menghukum, tetapi juga untuk membina WBP agar dapat kembali ke masyarakat dan diterima di masyarakat dengan biak” Tambah Romi. (kanalbali/RLS)