Tokoh Senior Bali dari Buleleng Wiratha Sindhu Wafat

Konten Media Partner
8 Oktober 2019 6:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alm. Drs Ketut Wiratha Sindu, Mantan Bupati Buleleng 2 periode (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
Alm. Drs Ketut Wiratha Sindu, Mantan Bupati Buleleng 2 periode (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali - Duka mendalam dirasakan oleh Made Dwining Ratna Sari. Air matanya tidak terbendung lagi karena larut dalam suasana duka. sang ayah Sang ayah, Drs I Ketut Wirata Sindhu hembuskan nafas terakhir di kediamannya, Ubung, Denpasar, Senin (7/10).
ADVERTISEMENT
Mantan Bupati Buleleng itu, Wafat di usia 77 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker usus yang dideritanya. Almarhum meninggalkan satu istri, Ni Luh Nyoman Masmi, dan empat anak yakni Putu Umbara Sugiantara, Made Dwining Ratna Sari, Nyoman Diah Utari Dewi, Ketut Manggala Putra, serta tiga cucu.
Made Dwining Ratna Sari terus menunduk tak kala bercerita bahwa ayahnya sudah menjalani operasi yang sampai tiga kali sebelum akhirnya meninggal dunia. "Pertama operasi di Bali Med ngangkat tumornya itu. Lalu pindah di Sanglah karena udah pendarahan, di sana dilakukan operasi ke dua dijarit diperbaiki lagi," ungkapnya saat ditemui dikediamannya Senin, (7/10) Malam.
Sedangkan pada operasi terakhir, tim dokter yang menangani almarhum menyatakan kalau kanker yang dideritanya sudah menjalar. "Jadi yang terakhir itu sudah menyebar, tapi saat ditawari untuk kemoterapi oleh dokter, bapak tidak mau," paparnya.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Anak ketiga dari I Ketut Wirata Sindhu, Nyoman Diah Utari Dewi sempat menceritakan kondisi almarhum yang naik turun.
"Sempat kondisi almarhum memulih dan diizinkan dokter untuk menjalani perawatan homecare (perawatan di rumah). Sudah beberapa kali bolak balik masuk RS. Sebulan ini agak drop kondisinya, makan agak susah," ceritanya.
Ia juga mengatakan kondisi almarhum mulai menurun sejak Senin pagi. Hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada siang tadi.
Ni Luh Nyoman Masmi, istri almarhum, dan Nyoman Diah Utari Dewi, anak kedua almarhum saat mendampingi jenazah di Rumah Duka Ubung, Denpasar (kanalbali/KR13)
Tercatat, Wirata Sindhu menjadi Bupati Buleleng mulai tahun 1993 hingga 2002. Dan semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yang selalu bersemangat, bahkan saat dirinya jatuh sakit. Selain mantan Bupati, Wirata Sindhu juga menjadi salah satu sosok yang mendirikan Universitas Ngurah Rai tahun 1979.
ADVERTISEMENT
Rekotor Universitas Ngurah Rai, Drs Nyoman Sura Adi Tanaya juga turut hadir dirumah kediaman almarhum, menyampaikan bahwa sahabat seperjuangannya itu adalah sosok yang sangat menginspirasi banyak orang. "Sosok kalem dan memiliki wawasan yang luas mampu membuat orang segan kepadanya" kenang Nyoman Sura Adi Tanaya.
Dia menyebut, bahwa seluruh dosen Universitas Ngurah Rai merasa merasa sangat kehilangan atas kepergian Wirata Sindhu. "karena beliau tidak pernah pernah marah dan selalu sikapnya itu mengajari dan motivasi anda," jelasnya. (kanalbali/KR13)