Konten Media Partner

Tukang Parkir di Denpasar Ini Pilih Masker Batok Kelapa Biar Tak Cepat Kotor

2 September 2021 14:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tukang parkir di Denpasar dengan batok kelapa - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Tukang parkir di Denpasar dengan batok kelapa - WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Kerap mendapat teguran oleh pengunjung parkir lantaran masker yang digunakan sering kotor, Nengah Budiasa (44) seorang tukang parkir di kawasan Jl WR Supratman, Denpasar mengganti masker medis yang kerap ia gunakan dengan batok kelapa.
ADVERTISEMENT
Perilaku 'nyeleneh' yang ia lakukan itu, mengundang perhatian masyarakat. "Berasa lebih nyaman, ngomong juga bisa lebih jelas," kata Budiasa saat dijumpai, Kamis (02/9/21).
Selain nyaman, ungkap pria asal Kecamatan Susut Kabupaten Bangli itu mengaku lebih praktis lantaran tak harus membuka masker untuk meniup peluit saat bekerja. Batok kelapa dilubangi dan diberikan peluit, sehingga tinggal tiup, tanpa harus buka masker.
Budiasa bercerita, awalnya, ia sering ditegur oleh pelanggan parkir karena masker medis yang ia gunakan sering kotor. Sesekali ia diberi masker baru oleh pelanggan parkir agar masker medis yang ia gunakan tetap terjaga kebersihannya. "Kan susah kalau pakai masker medis, saya harus pakai peluit untuk lalu lintas, cepat kotor, terus pelanggan banyak protes juga," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Karena tak mau pelanggan merasa risih dalam situasi COVID-19, Budiasa kemudian berinisiatif untuk membuat masker yang terbuat dari batok kelapa pada Jumat (27/8/2021) lalu.
Masker yang terbuat dari batok kelapa tersebut kemudian ia pakai sejak Senin (30/9/2021) lalu. "Jadi masker ini saya pakai hanya saat sedang bekerja," kata dia.
Meski demikian ia selalu menjaga kebersihan masker berbahan batok kelapa tersebut. Setelah selesai bekerja sekitar pukul 15.00 WITA, ia dengan rutin mencuci maskernya tersebut. "Setelah selesai kerja langsung dicuci dan dijemur, besoknya dipakai lagi," tuturnya.
Ia berencana akan membuat dua hingga tiga masker serupa demi memudahkan dirinya beraktivitas saat bekerja. Dengan begitu, akan ada cadangan masker yang bersih jika sewaktu-waktu ia lupa mencuci masker yang sedang ia gunakan. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT