Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Turis Keluhkan Pembongkaran Tempat Bersantai di Pantai Canggu, Bali
5 Januari 2020 19:34 WIB
ADVERTISEMENT
Pembongkaran sejumlah warung dan tempat bersantai turis di kawasan pantai Berawa Canggu dikeluhkan turis dan kalangan ekspatriat di media sosial. Namun pihak Satpol PP Badung belum mengetahuinya saat dikonfirmasi, Minggu (5/1).
ADVERTISEMENT
Salah-satunya postingan yang menarik adalah dari Mochammadov Yesserovic di grup Facebook Canggu Community. Ia mengatakan sangat sedih mendengar kabar bahwa tempat yang menjadi favorit harus berakhir dengan pembongkaran.
"Mendengar kabar bahwa pantai Canggu gubuk dan tepi pantai warung akan dihancurkan pada tanggal 4 Januari untuk membuat jalan untuk beberapa resort dan mall Cina, Sangat sedih mengetahui tempat ini harus berakhir dengan seperti ini," tulis Mochammadov Yesserovic pada postingan, Jum'at (3/1).
Postingan Mochammadov sontak membuat anggota grup itu beraksi. Lebih dari 100 orang berkomentar yang hampir sebagian orang mendeskripsikan kesedihannya.
"Rame dr kmrn di FB Canggu community.. Kawasan pantai Berawa, Canggu, bakal diratain semua itu beach barnyaKrn mau dibangun entah apalah... Sedih bgt, tmp favorit gw sunsetan," tulis akun twitter bernama sidhanty.
ADVERTISEMENT
Dalam komentar itu bahkan sudah tersebar desain bangunan yang hendak akan dibangun. Diantaranya yakni Pentagon Building, Souvenir Shop, Starbucks, Duncing Fontain, Jungle Pool, Poll Bar, Bar Station dan beberapa fasilitas mewah lainnya.
"Saya kesana pada saat sebelum tahun baru, saat pengecekan persiapan tahun baru keliling di daerah sana, kemudian saya lihat warung-warung di tepi pantai berawa bahwa itu susah di bongkar," ujar Kasatpol PP Kabupaten Badung, IGAK. Surya Negara.
Iapun mengaku sempat bingung dengan pembongkaran warung-warung yang selama ini menjadi salah satu tempat yang diminati oleh wisatawan lokal ataupun asing. "Saya bingung kok kenapa ini di bongkar bongkar, ternyata kabarnya akan di bangun fasilitas yang lebih mewah," jelas Surya.
Surya juga menjelaskan, pembongkaran yang dilakukan sama sekali tidak melibatkan petugas Satpol PP. Mengingat tanah yang sebelumnya ditempati oleh para pedangang di sekitar pantai Berawa adalah milik pribadi bukan milik negara.
ADVERTISEMENT
"Kabarnya tanah itu milik hotel, intinya milik pribadi bukan milik negara. Makanya ketika saya tanya ke pedagang disana mereka juga menerima kalau warung-warungnnya dibongkar, karena dulu sistemnya nyewa ke yang punya tanah itu," papar Surya.
Namun, saat ditanya mengenai siapa perusahaan yang punya hak atas kepemilikan tanah di sekitar Pantai Berawa, Surya mengaku tidak mengetahui lebih detiel. Informasi yang diterimanya tanah tersebut dimiliki oleh salah satu perusahaan hotel besar di Bali.
"Saya kurang tahu pastinya, intinya kalau dari pihak kami (Satpol PP) tidak ada masalah dengan pembongkaran itu, karena sekali lagi mereka meratakan tanah milik mereka sendiri dan yang punya warung juga sudah atas kemauan mereka sendiri yang bongkar," terang Surya. (Kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT