Ubud Archery Club Kenalkan Horsebow di Pulau Bali

Konten Media Partner
19 September 2020 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan horsebrow yang ingin dikembangkan di Bali - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Latihan horsebrow yang ingin dikembangkan di Bali - WIB
ADVERTISEMENT
Puluhan orang nampak antusias mengikuti gelaran memanah Bali Horsebow Gathering yang diselenggarakan oleh komunitas panah Ubud Archery Club, Sabtu (19/09), di Njana Tilem Museum, Ubud. Berbagai kalangan, tua muda fokus melesatkan panah ke sasaran.
ADVERTISEMENT
Gelaran ini, merupakan event pertama yang digagas oleh komunitas Ubud Archery Club. "Ini adalah gelaran pertama kami, yang bekerja sama dengan Njana Tilem Museum, serta komunitas panah Perdana Bali,"ungkap Ketua Ubud Achery Club, Tebo Aumbara.
"Di gathering ini, selain semua orang bisa memanah, dan juga tentunya rekreasi. Ada pula pelajaran tutorial menggunakan busur horsebow,"imbuhnya.
Pada dasarnya, Ubud Archery Club merupakan sekolah panahan. Pada intinya, kami ingin mencari kesinambungan serta esensi keindahan dari berbagai teknik panahan,"ujarnya.
Alat-alat yang dipergunakan dalam panahan jenis horsebow - WIB
Komunitas yang berdiri setahun yang lalu itu, telah memiliki sekitar 45 anggota baik domestik maupun mancanegara. "Kami terbuka untuk umum,"ungkapnya. Apalagi, antusias masyarakat baik domestik maupun macanegara terhadap panahan kini mulai melejit.
Horsebow adalah jenis panah yang digunakan untuk berkuda. Dahulu, para prajurit menggunakan jenis panah ini dalam perburuan. Perlu kestabilan yang tinggi saat menggunakannya sambil menaiki kuda.
ADVERTISEMENT
Olahraga panahan tradisional jenis horsebow ini sederhana dan tidak membutuhkan banyak tambahan peralatan layaknya panahan modern. Pemanah tradisional ini hanya memakai busur dan anak panah.
Horseback Archery adalah olahraga mengandalkan ketepatan panahan serta kestabilan dalam menunggang kuda. Jenis alat yang digunakan dalam cabang panahan tersebut menggunakan horsebow, sejenis busur tradisional berukuran kecil.
Berbeda dengan busur modern yang biasa digunakan dalam panahan biasa, busur ini tidak dilengkapi arrow rest -sejenis alat yang digunakan untuk menempatkan anak panah dengan mudah. Ukurannya yang kecil dan ringan cocok untuk memanah di atas tunggangan berkecepatan tinggi.
Ada berbagai jenis panah horsebow yang digunakan pada gelaran itu. Diantaranya model Turki, Hungaria Mongolia, Mesir, Korea dan lain lain. Sementara itu, perwakilan komunitas Panah Perdana Bali, Supri mengatakan segala jenis panah yang siang ini digunakan adalah buatannya.
Pelatihan horsebow mulai diminati oleh sejumlah kalangan di Bali - WIB
"Saya dari empat tahun lalu mulai membuat panah, sementara horsebow masuk Indonesia lima tahun lalu,"terang pria asal Jepara itu. Ia yang awalnya seorang tukang kayu, termotivasi untuk membuat busur lantaran melihat mahalnya harga busur impor, selain itu susahnya untuk klaim garansi. "Jadi biar temen-temen lebih mudah saja mencari panah yang kualitasnya tak kalah dari impor, selain itu garansinya pun gampang,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, terdapat banyak sekali pengrajin panah Horsebow, "tapi kalo di Bali, sementara ini baru saya,"ungkapnya. Ia mengaku, antusiasme masyarakat terhadap olahraga panahan kini mulai bagus.
Bahkan, dalam kurun tiga bulan ini, ia sudah mendapat pesanan. "Untuk satu busur, paling lama kita buat selama seminggu,"ujarnya. "Harapannya sih peminat olahraga panah semakin ramai kedepannya,"pungkasnya. ( kanalbali/WIB )