Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Ubud Writers Festival Berikan Lifetime Achievement Award Bagi Toety Herati
29 Oktober 2020 12:42 WIB
ADVERTISEMENT
UBUD - Festival tahunan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) kembali digelar secara virtual pada 29 Oktober - 8 November. Pada tahun ini, penghargaan Lifetime Achievement Award diberikan kepada penulis Toeti Heraty.
ADVERTISEMENT
“Penghargaan diberikan kepada sosok sastra terpilih yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan sastra Indonesia melalui karya-karyanya,” kata penggagas UWRF, Janet De Neefe dalam rilisnya, Rabu (29/10/202).
Beberapa penerima penghargaan ini sebelumnya termasuk almarhum Sitor Situmorang, almarhumah NH. Dini, almarhum Sapardi Djoko Damono, dan Made Taro. Tahun ini, penerima Lifetime Achievement Award adalah penulis, penyair, dan akademisi Indonesia Toeti Heraty.
Toeti Heraty lahir di Bandung tahun 1933 dan merupakan anggota keluarga akademisi. Ia mengambil studi kedokteran tahun 1951 hingga 1955, dan mengambil gelar sarjana di bidang psikologi pada tahun 1962. Setelah itu, ia pindah ke Leiden, Belanda, melanjutkan studinya di bidang filosofi dan menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Indonesia pada 1979.
ADVERTISEMENT
Namun, kecintaannya pada seni dan sastra yang kemudian menjadi yang terpenting baginya. Ia adalah penyair, filsuf, sejarawan seni, dan pegiat hak asasi manusia. Ia telah mulai menulis puisi saat masih mahasiswa, dan dari tahun 1966 ia mulai menulis untuk jurnal dan publikasi sastra.
Ia disebut sebagai satu-satunya wanita di antara penyair terkemuka Indonesia, dan merupakan generasi pertama dari cendekiawan feminis Indonesia. Ia telah menulis mengenai perempuan dan isu yang melingkupinya seperti hidup dalam masyarakat dengan budaya patriarki.
“Saya sangat bangga dan senang menerima penghargaan ini, begitu juga melihat plakat penghargaan yang menyerupai buku ini. Kalian tidak melupakan buku. Sayaharus terbiasa meletakkan plakat penghargaan ini di perpustakaan saya,” ujar Toeti Heraty.
ADVERTISEMENT
Saat menerima penghargaan ini, Toeti Heraty juga berkisah mengenai pertemuan pertamanya dengan Janet DeNeefe sebelum adanya UWRF, momen di mana ia memberikan sambutan dalam pembukaan UWRF pertama tahun 2004, serta saat ia meluncurkan buku-bukunya termasuk salah satunya yang berjudul Calon Arang di Festival tersebut. ( kanalbali/RLS )