Konten Media Partner

Unud Belum Tahu Soal Rencana Seruni Tangkal Pelecehan di Kampus

11 Maret 2019 13:39 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Pihak Universitas Udayana mengaku belum tahu menahu mengenai adanya rencana Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) yang akan masuk ke kampus untuk menangkal pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
“Kami belum mengetahui, jadi belum bisa bicara banyak. Sampai sekarang juga belum ada konfirmasi apa-apa ke pihak rektorat,” kata Wakil Rektor III Unud, Made Sudarma, Senin (11/3).
“Jadi kami pun belum bisa bicara apa-apa, apakah akan mempermasalahkan, atau tidak,” tegasnya. Ditanya lebih jauh mengenai tindakan pencegahan pelecehan seksual yang sudah dilakukan di Kampus, dia enggan memberi tanggapan lebih jauh karena memang belum ada laporan apapun.
Seperti diberitakan sebelumnya, melihat rentanya pelecehan seksual yang menimpa kaum perempuan di Kampus oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab, Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) Bali, akan menginisiasi terbentuknya Komite Persiapan Organisasi (KPO) Seruni Udayana.
"Banyak perempuan merasa terancam ketika menjalani bimbingan dengan Dosennya, sebab ini akan dijadikan momen untuk memanfaatkan mahasiswi," kata Retno Dewi, Koordinator Seruni, saat melangsungkan aksi damai memperingati Hari Perempuan di depan Kantor Gubernur Bali, Minggu (10/3).
ADVERTISEMENT
" Terlebih, sistem pendidikan di Indonesia terpatok dengan nilai yang diberikan oleh dosen pembimbing. Mereka yang merasa terancam akan diam dan tidak berani lapor", tegasnya.
Selain itu, jika kasus pelecehan seksual terungkap dianggap merusak nama baik kampus. "Karena itu kami sengaja membuat hastag #namabaikkampus disosial media. Ini merupakan sindiran untuk seluruh kampus di Indonesia yang menutup nutupi kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswinya", tandas Ibu satu orang anak ini. (kanalbali/LSU)