Upacara Masuk Hindu Sukmawati Dibatasi, Pihak Keluarga Bantah Sebar Undangan

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarag besak Pasek Bale Agung di Buleleng, Bali saat membantah menyebarkan undangan terkait upacara Sukmawawati - Screenshot Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Keluarag besak Pasek Bale Agung di Buleleng, Bali saat membantah menyebarkan undangan terkait upacara Sukmawawati - Screenshot Instagram
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Pihak keluarga besar Pasek Bale Agung, Buleleng keberatan atas beredarnya undangan prosesi upacara Sudhi Wadani yang akan dijalani Sukmawati Soekarno Putri, Selasa (26/10) mendatang. Mereka menyatakan bahwa acara itu digelar secara terbatas.
ADVERTISEMENT
"Memang benar ada keberatan kami dengan adanya undangan itu," kata Kelian Dadia Bale Agung, Nyoman Suadnyana Pasek saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10/2021).
Sebelumnya beredar surat pernyataan keberatan adanya pamflet dari The Sukarno Center Bali-Indonesia terkait undangan untuk menghadiri upacara Sudhi Wadani beredar ke khalayak umum. Dalam pamflet itu yang menjadi pengrajeg karya adalah Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakaerna MWS III.
Pihak penglingsir Pasek Bale Agung pun menyatakan keberatan pada Jumat (22/10) malam. Nyoman Suadnyana Pasek selaku Kelian Dadia Pasek Bale Agung Buleleng sekaligus penyelenggara atau pengrajeg karya, menyatakan tidak pernah membuat undangan atas prosesi itu.
Pertimbanganya yakni gelaran Sudi Wadani ini merupakan acara internal keluarga Keluarga Nyoman Rai Serimben (Ibunda Bung Karno). Selain itu, juga dengan alasan menghindari kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kami pihak keluarga tidak pernah mengedarkan surat undangan untuk menghadiri pelaksanaan upacara Manusa Yadnya Sudhi Wadani yang akan kami selenggarakan pada Hari Selasa tanggal 26 Oktober,” tegasnya, dalam sebuah video yang beredar di Instagram.
Didampingi Penglingsir (tetua) Pasek Bale Agung, Nyoman Suadnyana juga menegaskan bagi pihak yang telah menerima undangan dari pihak “The Sukarno Center” yang ditdandatangani oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dan selaku pengrajeg karya agar tidak menghadiri kegiatan dimaksud.
Surat undangan yang dipermasalahkan keluarag di Buleleng, Bali - IST
“Mengingat pelaksanaan upacara Sudhi Wadani merupakan upacara khusus di internal keluarga besar Dadia Pasek Bale Agung Buleleng,” tegasnya.
Seperti diketahui, Arya Wedakarna selaku Kepala Sukarno Center mengaku jika dirinya ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur acara Sudhi Wadani yang merupakan upacara pengesahan janji seseorang yang secara tulus ikhlas menganut Agama Hindu. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT