Viking Sun Berlabuh di Bali, Pedagang di Pelabuhan Benoa Untung 2 Kali Lipat

Penumpang Viking Sun berbelanja suvenir di pedagang Pelabuhan Benoa - ACH

Sejumlah pedagang di areal Pelabuhan Benoa mengaku mendapat keuntungan lebih setelah pemerintah provinsi Bali mengizinkan para penumpang di Kapal Viking Sun turun dari kapal. Penghasilan mereka bertambah dua kali lipat dari hari sebelumnya.

"Dari kemarin sudah banyak yang membeli di sini, lumayanlah kalau dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya bisa dua kali lipat. Kalau sebelumnya dapat untung 3 jutaan, dua hari ini sudah 6 jutaan karena kan Kapal Viking Sun ini penumpangnya banyak," kata salah satu pedagang, Ida Bagus Oka saat ditemui, senin (9/3).

Oka yang sudah sejak lima tahun lalu berjualan di areal Pelabuhan Benoa mengaku tak pernah berhadapan dengan sepinya wisatawan seperti sekarang ini. Ia bahkan berharap pemerintah terus berupaya mencari cara agar para pedagang seperti dirinya bisa selamat.

"Kita bersyukur ada penumpang banyak bisa turun. Cuma pemerintah juga harus menerapkan sistem yang ketat sebelum penumpang itu turun, jadi ekonomi kita selama dan nasib kita juga selamat dari mewabahnya virus corona," terangnya.

Area Pelabuhan Benoa, Denpasar - ACH

Oka sendiri saat ini berjualan baju, kain, dan suvenir khas Bali di lapak yang telah disediakan oleh otoritas Pelabuhan Benoa. Ia bersama puluhan pedagang lain berjejer rapi di areal samping kanan pintu pelabuhan.

"Bahkan bukan cuma kita yang ada disini, masih banyak pedagang yang ada di areal parkir pelabuhan itu saya yakin mereka juga dapat untung," jelasnya.

Saat ini, Kapal Viking Sun sendiri masih bersandar di Pelabuhan Benoa. Kapal berbendera Norwegia itu tiba di Bali sejak Sabtu (8/3). Kapal yang juga berisi 738 penumpang dan 452 kru akan pergi meninggalkan Bali pada Senin (9/3) pukul 18.00 WITA menuju Colombo, ibu kota Sri Lanka. (ACH)