Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Viral Mal Tertua di Denpasar Pindah Lokasi dan Lakukan PHK, Ini Kata Manajemen
18 Juli 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, ada pula unggahan yang mempertanyakan bagaimana nasib para karyawan. Sebab, kabarnya sebagian karyawan tak ditempatkan di mal baru dengan lokasi yang baru.
Manager Operasional Tiara Dewata, Novie Setyo mengatakan bahwa yang dilakukan adalah perpindahan Tiara Dewata ke lokasi baru karena kontrak penyewaan lokasi sudah jatuh tempo.
"Layaknya sebuah tempat usaha, asetnya tidak dimiliki satu individu. Lokasi ini memanfaatkan tanah milik pemerintah daerah. Namun karena kontrak sudah habis, maka lokasi dipindahkan ke lokasi baru," jelasnya saat ditemui di Tiara Dewata, Senin, (18/7/2022).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Tiara Dewata memiliki sekitar 561 orang pekerja. Jika ditambah dari jumlah pegawai masing-masing tenant totalnya mencapai 800 orang pegawai.
Menurutnya, khusus untuk pegawai tetap di Tiara Dewata sebagian besar sudah hampir memasuki masa pensiun, baik yang pensiun dini maupun pensiun usia. Sehingga semua pegawai tetap sudah dipenuhi haknya, atau sudah mendapatkan uang pensiun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau karyawan kontrak dan para pekerja lepas yang diberhentikan tidak diberikan uang pensiun.
"Secara normatif para pegawai tetap kami sudah mendapatkan haknya berupa uang pensiunan, dan sudah dinyatakan pensiun bekerja di Tiara Dewata. Kalau untuk PKWT kan tidak ada uang pensiun," sebutnya.
Namun pekerja yang dinilai masih produktif, dan memiliki potensi perlahan-lahan akan ditarik kembali. Seperti yang masih berumur di bawah 40 tahun, memiliki skill dan semangat kerja yang tinggi, loyal dan berdedikasi terhadap perusahaan, dan syarat khusus lainnya yang mampu dipenuhi sesuai bidang usaha yang dijalankan saat ini.
Perpindahan ini pun diharapkan tidak meninggalkan UMKM yang mengisi sebagian besar produk dari Tiara Dewata.
ADVERTISEMENT
"Karena bisnis kita ini supermarket, jadi dominan produk UMKM itu sendiri. Sebisa mungkin kita tidak akan memutus hubungan dengan UMKM," imbuhnya.
Dari sisi pelanggan, pihak Tiara Dewata terus memberikan pengertian bahwa pusat perbelanjaan besar di Bali ini tidak tutup, melainkan hanya berpindah lokasi. Sehingga untuk menarik minat pelanggan agar datang berbelanja, disediakan juga diskon khusus.
"Jadi pelanggan berminat ke tempat kita, dan tahu bahwa kita hanya pindah. Bukan tutup," sebutnya. (Kanalbali/LSU)