Waduh, Ada Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan TNBB

Konten Media Partner
22 Agustus 2018 6:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jembrana,kanalbali.com - Warga Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, sore tadi di gegerkan dengan penemuan kerangka manusia.
ADVERTISEMENT
Kerangka manusia tersebut ditemukan di bibir pantai kawasan hutan TNBB, tepatnya di belakang sumur kembar. Kerangka manusia tersebut muncul setelah lokasi tersebut tergerus abrasi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bermula dari Sukardi (51), salah seorang Polisi Hutan yang sedang beristirahat di warung dekat SPBU Gilimanuk sehabis patroli hutan. Kemudian dia mendengar cerita dari sejumlah warga yang kebetulan juga ada di warung tersebut bahwa warga melihat kerangka manusia.
"Sukardi langsung menuju lokasi untuk mengecek kebenaran kabar itu dan ternyata benar ada kerangka manusia," terang Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk melalui Kanit Reskrim AKP I Komang Muliyadi, Selasa (21/8/2018).
Lanjut Muliyadi, anggota Polhut tersebut mengecek ke lokasi bersama empat orang rekannya. Saat ditemukan, kerangka manusia tersebut masih terbungkus kain kafan putih yang sudah lapuk.Pada bagian kepala terlihat menyembul dari tanah akibat terkena abrasi, sedangkan bagian di bawah kepala masih terkubur tanah pasir. 
ADVERTISEMENT
Dari hasil olah TKP oleh tim   Identifikasi Polres Jembrana beserta Reskrim Polsek Gilimanuk yang di pimpin langsung Kapolsek Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa bersama tim dokter dari Pukesmas Gilimanuk, belum diketahui identitas kerangka tersebut, termasuk jenis kelaminnya.
Saat ditemukan tadi sore, kerangka tersebutterbungkus kain kapan warna putih dan posisi kerangka terlentang dengan kepala di utara. Kedalaman posisi dibagian kepala sedalam 70 cm dari permukaan tanah. Kedalaman kaki dari permukaan tanah 60 cm. Terdapat 4 ikatan tali plastik rapia warna hijau yaitu terikat pada bagian kepala, dada, pinggang dan kaki.
"Selanjutnya kerangka dan barang bukti lainnya diamankan dan ditangani lebih lanjut oleh Identifikasi Polres Jembrana," tutup Muliyadi.(kanalbali/KR5)