Wagub Bali Prihatin Banyaknya Anak-anak Pekerja Jalanan Saat Pandemi

Konten Media Partner
28 Oktober 2021 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace-IST
zoom-in-whitePerbesar
. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace-IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Situasi pandemi membuat jumlah anak di Bali yang terpaksa bekerja di jalanan makin banyak. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menegaskan, hal itu harus segera mendapat perhatian.
ADVERTISEMENT
"Karena kita lihat di lapangan. Kita lihat secara umum dulu, selama pandemi ini angka pengangguran meningkat di Bali 4,4 persen dari 1,2 persen jadi 5,6 persen selama pandemi, itu pun statistik tahun lalu (2020)," kata Wagun Cok Ace, usai acara pelantikan nggota KPPAD Bali, di Gedung Wiswa Sabha, Denpasar, Bali, Kamis (28/10).
Menurutnya, dengan meningkatnya angka pengangguran pasti berindikasi dan sejalan dengan jumlah anak-anak di jalanan dan dari hasil pengamatannya banyak anak-anak turun ke jalan.
"Saya sampaikan tadi, selama Covid-19 ini kalau kita (lihat) di perempatan-perempatan, di traffic light makin banyak. Dan ini menjadi PR bersama untuk harus diatasi ada persoalan apa dibalik itu semua," ujarnya.
"Saya melihat mengemis, menjual tisu, kalau kita lihat usia-usia mereka seharusnya usia belajar semua (dan) yang masih levelnya SD, kita tau SD sekarang gratis, kenapa tidak pakai untuk sekolah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan, sebenarnya fenomena anak-anak turun ke jalan sudah ada sebelum Pandemi Covid-19. Namun, untuk saat ini ia melihatnya semakin banyak dan pihaknya menduga ada orang-orang yang mendorong anak-anak tersebut untuk turun ke jalan.
"Karena, dulu sebelum Covid-19 juga ada. Ada memang beberapa, iya mereka menikmati dan mohon maaf kita harus ada penelitian lebih rinci lagi. Kelihatannya, ada (orang) yang dibalik itu semua. Ada orang yang menggerakkan kondisi seperti itu," ujarnya.
Ia juga meminta pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan anak-anak yang banyak turun ke jalan dan pihaknya meminta agar dilakukan penelitian dan kajian terkait persoalan tersebut.
"Sebenarnya, kalau mau kita tuntas selesaikan apa akar persoalannya. Kasihan anak-anak kita, mau jadi apa mereka nanti," tegasnya. (Kanalbali/kad)
ADVERTISEMENT