Warga Bali Mulai Bersiap Sambut Hari Raya Galungan

Konten Media Partner
24 Desember 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Bali Mulai Bersiap Sambut Hari Raya Galungan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perajin Penjor I Gusti Nyoman Wijayana banjir pesanan menjelang Galungan (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT
KUTA, kanalbali.com - Berbeda dengan daerah lain, selain Natal dan tahun baru, warga di Bali juga bertemu dengan hari raya Galungan pada 26 Desember 2018. Warga pun mulai bersiap-siap untuk melakukan perayaan yang jatuh pada setiap 6 bulan sekali sesuai kalender Bali.
Kesibukan yag paling mencolok adalah persiapan untuk membuat penjor yang wajib dipasang 1 hari menjelang Galungan. Toko yang menyediakan bahan pembuatannya ramai disambangi. Salah satunya adalah Ibu Ayu, pemilik toko bernama UD Sri Rejeki yang menjual perlengkapan alat upacara agama, yang bertempat di Jalan Raya Kuta, Bali, nomor 153.
Ibu Ayu menuturkan, semenjak mendekati Hari Raya Galungan untuk pembelian penjor lengkapnya sudah banyak yang membeli. "Satu hari bisa sampai 5 atau 10 orang yang membeli. Adalah kenaikannya sampai 50 persen dibanding hari-hari biasanya," ucapnya, Senin (24/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Ibu Ayu, pelanggan sudah mulai berdatangan sejak hari ini dan langsung memesan penjor. Satu harga penjor yang telah jadi di patok Rp 500 ribu."Iya harapannya semoga terus lancar dan banyak yang membeli," ujarnya.
Sementara I Gusti Nyoman Wijayana, yang merupakan adik dari Ibu Ayu, yang sudah 10 tahun menjadi pengerajin penjor mengungkapkan, bahwa pesanan penjor sudah ramai sejak tiga hari yang lalu.
"Sudah 40 penjor yang diorder. Untuk pelanggannya sekitar wilayah Kuta,  Legian dan ada juga hotel yang memesan," ujarnya.
Menurut Wijayana, pesanan penjor memang selalu ramai setiap menjelang Hari Raya Galungan. Ia juga mengatakan, untuk membuat penjor selama ini belum ada kendalanya. Karena bahan mulai dari Janur, Bambu dan lainnya sudah ada yang mengantar dan tinggal merakitnya saja. "Harganya minimal satu penjor Rp 500 ribu. Tergantung pesanan serta kerumitannya," jelasnya. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT